Selasa, 20 November 2012

Tentang Tamasya, Mas Bro dan CLBK

Saya seperti orang yang haus akan banyak hal sekaligus buta banyak hal. Ketika lulus kuliah dan akhirnya pulang, saya terheran-heran ketika pertama kali melihat TAPE KETAN maen di Gelora Pelita Bondowoso. Ternyata sekarang anak-anak lokal sudah jago dan kreatif ya. seperti orang yang baru terbangun setelah tidur panjang atau seperti orang pedalaman yang baru keluar melihat modernitas. Dan saya yang penggemar berat Bang Iwan Fals kemudian mendengar dan melihat penampilan K2 Reggae bermusik, easy listening NAMOOOYYYY!!!! Hahahaha,.... hasilnya saya pun gabung dengan kawan-kawan Bondowoso Reggae Community, menjalin hubungan pertemanan dengan banyak musisi2 Reggae seperti Steven 'n Covonuttreez, Ras Muhammad dan musisi Reggae asal Bali yang menyanyikan lagu LOVINA serta dengan para Rastaman-rastaman se-Indonesia. Sekalian saya pun mempelajari tentang sejarah Reggae, Bob Marley dan Ras Tafari. (saat itu masih jamannya Blogsome dan Friendster ya,.... hehehe....)

Dan ketika tahun 2006 saya masuk Jember, band lokal yang paling sering saya dengar itu Ninety Nine dan Lollypop. Jaman berubah lagi,... aliran musik yang paling digemari saat itu adalah hip hop. Tapi K2 Reggae masih bertahan dan Tape Ketan sedang bersiap-siap untuk jadi Artis Nasional dengan mengikuti Audisi Band Gelo. (saat ini sudah mulai memasuki jamannya Facebook dan Blogspot)

Di awal 2007 saya berteman dengan Tamasya Indie Band melalui jejaring sosial Facebook. Yah berteman dan sekedar berteman. sekedar banyak-banyakan jumlah teman, hehehehe,.... Dan terus terang saja ketika itu saya kira Tamasya itu alirannya gak jauh beda dengan NinetyNine ataupun Lollypop yaitu Hip Hop. So, biasa sajalah gak saling colek gak chatting2an.

Hingga akhirnya saya berkesimpulan bahwa Tamasya ini ternyata adalah kumpulan anak-anak Pecinta Alam dengan lagu-lagunya semua tentang Alam. Saya menyimpulkan demikian karena beberapa kali saya melihat status di FB nya yang bercerita  tentang alam dan juga ternyata Tamasya ini berteman dengan kawan SMA saya Si Nanda.

Sampai kemudian saya komentar status Tamasya yang share tentang keinginan mereka untuk berbagi buku di Jember. tetapi mandek setelah saya menghubungi nomernya salah satu personel Tamasya entah itu Mas bebeh dan Mas Hakim. Serius, ketika itu saya gak ngerti apapun tentang Band yang namanya Tamasya. Mendengar lagu2nya apalagi melihat mereka tampil di panggung. 

ArmanDhani dan Sahadbayu (dua kawan baru saya) ketika itu sedikit surprise waktu saya bilang bahwa saya juga sharing-sharing dengan temen2 Tamasya. Mereka bilang, "Oh karo Mas Bro?" . Lha saya balik nanya, "Mas Bro iku sopo?". Mereka kemudian saling bercerita sedikit tentang Mas Bro yang penulis, Mas Bro yang hebat,... dan Mas Bro yang nilainya plus,... plus,... plus,... Walau akhirnya Mas Bro masih belum bisa kumpul karena waktu itu masih ada kegiatan bersih-bersih sungai Bedadung. Ketika itu saya mendapat tambahan kesimpulan bahwa Mas Bro salah satu personel Tamasya itu orang hebat selain mereka yang aktifitas lingkungan dan sosial. Tapi saya masih belum pernah denger lagu-lagu mereka. Dan saya masih bingung yang namanya Mas Bro itu Mas Bebeh opo Mas Hakim?

Hampir setengah tahun kemudian saya iseng-iseng menengok Akun Facebook yang lama gak saya lihat, eh ada status dari RZ Hakim tentang NoormaalSchool. Sebuah cerita tentang penelusuran sejarah pendidikan di Jember dan rasa penasaran terhadap Abdoel Moeki. berkomentar dan akhirnya berakhir pada ajakan ngopihore dirumahnya Mas Hakim kalo saya pulang ke Bondowoso, berhubung waktu itu (sabtu pagi) saya berencana untuk mengunjungi Panti Asuhan Nurul Hikmah di Bintoro saya pun mengusulkan untuk ngopihore saat itu juga. Harap-harap cemas menunggu balasan komentar dan,.... yay! Mas Hakim pun bersedia.
 Ngopi Hore bareng Mas Bro dan Kang Genjur *photo by Mbak Prit

Dan itulah pertama kalinya saya kerumahnya Mas Hakim dan pertama kali pula saya bertatap muka dengan Mas Hakim. Untuk menyelesaikan rasa penasaran saya, saya pun bertanya ke Mas Hakim, "sing jeneng'e Mas Bro iku sampean tah?" "Iyo, arek2 iku sing njenengi Mas Bro". Walah, akhirnya ketemu juga dengan Mas Bro, hehehehe,.... Dan rasa penasaran dengan "Hebat"nya Mas Bro itu terbayar sudah melalui percakapan-percakapan kami. Serius, aku isin karena Mas Bro sedikit tahu lebih banyak tentang saya daripada saya tahu tentang Mas Bro.

hmmmm,.... Mas Bro itu,..... wis tah lah saya gak perlu bercerita tentang "Hebat"nya Mas Bro tapi berkunjunglah ke Panaongan (Rumah Mas Bro di Jl. Slamet Riyadi 135 Patrang) atau hubungi Mas Bro di akun facebooknya RZ Hakim (karena Mas Bro lebih sering menjawab message di FB drpd di Nomer HPnya, hehehehe,....) dan kalian akan tahu seperti apa hebatnya Mas Bro :) Saya pun betah di Panaongan selain betah ngobrol ato mendengarkan celotehnya Mas Bro juga karena segelas kopi buatan Mbak Prit (istri tercintanya Mas Bro).

Celoteh demi celoteh kami terus berlanjut hingga acara CLBK. Yup, setau saya acara CLBK yg diadakan tgl 15 Nopember kemaren di kedai Gubug itu adalah yang kedua setelah acara Pesan dalam Botol. Sebuah acara yang hebat menurut saya, karena pesan yang memang ingin disampaikan:
1. jangan pernah melupakan sejarah bahwa beberapa bangunan di Jember ini dibangun dari sumbangan-sumbangan botol masyarakat Jember
2. keinginan untuk melakukan hal serupa yaitu mengumpulkan botol-botol bekas dan menjualnya untuk kemudian uangnya dipergunakan untuk kepentingan pendidikan di Jember.
Picture by Keluarga Tamasya
CLBK sendiri memiliki format acara yang hampir sama tetapi dengan beberapa tambahan acara, yaitu:
1. barang-barang bekas yang dikumpulkan bukan hanya botol tetapi apa saja yang bermanfaat dan bisa dijual, terbukti kemaren hasil barang-barang bekas yang terkumpul antara lain: botol, buku, baju, kertas/koran, televisi dan helm.
2. acara CLBK sendiri bertepatan dengan perayaan anniversary 1st Mas Bro dan Mbak Prit, "Semoga segera diberi momongan ya ;)"
3. sekaligus juga di CLBK kedatangan saudara jauh (mengambil istilahnya Mas Bro) yaitu Blogger dari Kualalumpur yang juga seorang buruh migran dan founder Blogger Hibah Sejuta Buku "Mbak Anazkia" dan Blogger dari Surabaya yang seorang purnawirawan TNI "Pak Dhe Cholik"

Yang terpenting lagi adalah akhirnya saya mendengarkan dan sekaligus menonton Tamasya Bermusik,.... WOW!!! Awesome! lha iki kan aliran folksong, model2 lagune Bang Iwan Fals! So Proud with You Guys!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar