Kamis, 14 Maret 2013

Gorong-Gorong Jembatan Mastrip

Malam itu saya kedatangan tamu. Mereka adalah kawan-kawan volunteers dari Save Street Child Jember. Ngobrol ngalor ngidul, saling sharing pengalaman, ilmu n informasi. Ada satu informasi yang saya catat; bahwa ada tujuh keluarga yang tinggal didalam gorong-gorong Jembatan Mastrip. Saya langsung mikir, gimana caranya mereka bisa tinggal didalam gorong-gorong. Apa gak terkena air sungai? karena yang saya tahu bahwa dibawah jembatan mastrip itu mengalir sungai bedadung yang masih cukup airnya bahkan sangat deras kalau sudah musim hujan.
Keesokannya saya langsung kroscek sendiri kebawah jembatan mastrip. Oalah,.... ternyata mereka memang benar-benar tinggal didalam Gorong-gorong lho,....


Begitulah kondisi rumah mereka. Satu gorong-gorong berdiri dua rumah / dua keluarga. Karna ada dua gorong-gorong yang tak terpakai jadinya ada empat rumah / empat keluarga. Yang aneh itu adalah Ke-empat keluarga tersebut sama-sama tidak mempunyai anak. Mereka semua adalah pendatang dan sudah menjadi warga asli. Terbukti bahwa mereka memiliki KK dan KTP.

Tiga rumah / tiga keluarga lain berada di bantaran sungai


Rata-rata pekerjaan mereka adalah Pemulung dan Pengemis.

Dinas Sosial pun sudah pernah memberikan bantuan kepada mereka berupa sembako. Tapi tentu saja hanya mengharapkan dari pemerintah masih gak cukup. Perlu uluran tangan kita untuk membantu mereka. Entah itu Pakaian Layak Pakai ataupun Paket Sembako.

Mereka rata-rata sudah berusia 60 tahunan. yang sebenarnya sudah bukan waktunya lagi untuk bekerja. tapi demi menghidupi keluarga tentu sudah menjadi keharusan mereka mau ataupun tidak mau.

Bukankah Orang yang terbaik adalah Orang yang paling bermanfaat untuk saudaranya? So, buktikanlah bahwa kita adalah orang-orang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar