Rabu, 06 Juni 2012

Berbagi Buku itu Berbagi Dunia












Sangat menyenangkan sekali ketika berbagi dengan adek-adek yang ada di Pelosok. Rasanya seperti memberikan sarapan bagi jiwa yang seringkali kering. Berbagi tidak akan mengurangi apa yang kita punya, malah akan menambah berkali-kali lipat dari apa yang sudah kita berikan.
Kenapa Buku? pasti sudah banyak yang sering mendengar bahwa Buku adalah Jendela Dunia. Mungkin bagi sebagian orang membeli Buku adalah sesuatu yang sangat mudah dan murah sekali. Tapi tidak bagi mereka. Mereka harus menelan ludah sendiri dan mengubur dalam-dalam ketika ada keinginan untuk membeli buku cerita. Uang saku saja masih jarang mereka dapatkan, apalagi meminta uang untuk membeli Buku. Bahkan untuk membeli Buku Pelajaran atau Buku LKS (Lembar Kerja Siswa) saja orang tua mereka perlu menghitung dengan sangat teliti uang yang tersisa dikantong, bisa-bisa malah besok mereka gak makan. Sampai sebegitunya? Yup, dan ini masih di Indonesia Bung.
Disaat teman-teman mereka yang ada di Kota begitu menyia-nyiakan Buku yang dibelikan orang tuanya yang harganya bisa mencapai ratusan ribu itu, mereka cukup puas dengan meminjam Buku Pelajaran dari Sekolah untuk dicatat di Buku Tulis mereka. Kata teman saya Arman Dhani, bahkan ada sekolah di daerah Panti Jember yang siswanya itu mencatat soal-soal yang ada di Buku LKS bekas milik Gurunya untuk kemudian dikerjakan dirumah.
Lalu dimana kita selama ini? Saya gak akan menyalahkan Pemerintah bukan karena saya orang Pemerintah. Tapi kalo pekerjaan kita sendiri hanya bisa menyalahkan Pemerintah, mencemooh Pemerintah, menghina Pemerintah sedangkan kita tidak berbuat sesuatu pun untuk merubah keadaan seperti ini. Lalu apa bedanya kita? Jangan hanya OMDO (Omong Doang) Bung.
Coba perhatikan dengan seksama foto-foto diatas, dimana mereka begitu antusias sekali membuka Buku Baru dan menciumi aroma Buku Baru itu. Merobek sampul plastik segel dari Buku yang masih baru adalah sesuatu yang benar-benar baru pertama kali mereka lakukan. Lihat ketika mereka saling berebut untuk "SEKEDAR" membaca Buku. Yup, SEKEDAR membaca Buku Bung, karna Buku-buku itu kemudian kami berikan kepada Sekolah sebagai aset perpustakaan, sehingga adek-adek mereka nantinya pun bisa menikmati berbagai macam Buku dan bukan hanya Buku LKS atau Buku Pelajaran.

"BUKTIKAN KALAU KALIAN MEMANG PEDULI DENGAN NASIB MEREKA, NASIB ANAK BANGSA YANG KATANYA GENERASI EMAS! YA, EMAS YANG MASIH SEDIKIT ORANG MAU MENGASAHNYA"

Catatan:
Terimakasih buat teman-teman yang sudah berkenan turut berbagi bersama kami

3 komentar:

  1. selamat sore......
    senang bisa sampai kelaman ini, dan baca postingan ini. kita punya minat yang sama, saat ini saya juga sedang bergiat dalam hal ini, pendidikan khususnya rumah baca bagi anak-anak dipelosok kolaka.
    harapannya kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman agar bisa terus berbuat sesuatu untuk anak-anak indonesia tanpa perlu berharap dan menyalahkan orang lain. *__*

    BalasHapus
  2. Wah, senang sekali rasanya ada yg sudi berkunjung ke Catatan Pasir, apalagi berkenan memberikan Catatan Pasirnya :D
    Lebih senang lagi ketika ternyata kita memiliki harapan yg sama utk #AnakIndonesia
    Temannya Ayai kah?
    Smoga bisa berjumpa di twitter ya, kami sedang merencanakan 2 kegiatan nih, yg pertama #PeduliAnakIndonesia n yg kedua khitanan massal di Slerok Slateng. cek aja di linimasaku @cakoyong atau @jemberbagi
    Salam Kenal ya,... :D Semangat!

    BalasHapus
  3. Wah, senang sekali rasanya ada yg sudi berkunjung ke Catatan Pasir, apalagi berkenan memberikan Catatan Pasirnya :D
    Lebih senang lagi ketika ternyata kita memiliki harapan yg sama utk #AnakIndonesia
    Temannya Ayai kah?
    Smoga bisa berjumpa di twitter ya, kami sedang merencanakan 2 kegiatan nih, yg pertama #PeduliAnakIndonesia n yg kedua khitanan massal di Slerok Slateng. cek aja di linimasaku @cakoyong atau @jemberbagi
    Salam Kenal ya,... :D Semangat!

    BalasHapus