tag:blogger.com,1999:blog-81877323742536329952024-03-13T08:56:22.989+07:00Catatan PasirBukan sekedar tulisan sepasang kekasih diatas pasir yang kemudian terhapus oleh Ombak. Saya ingin lebih dari itu, Saya ingin bercerita, Saya ingin berbagi, dan Saya ingin dikenang seperti setiap butir pasir yang masih melekat ditubuh kita dan kemudian tertiup angin bukan untuk hilang, Tetapi untuk bercerita dan berbagi kembali.
Selamat MenikmatiCak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.comBlogger61125tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-73270614479038347242013-04-02T09:19:00.000+07:002013-04-02T09:19:22.643+07:00Panggil dia AL"Saya suka yang ini Bi!" sahut istriku ketika aq menyodorkan beberapa pilihan nama-nama untuk buah hati kami.<br />
"Ntar kan bisa dipanggil AL!" sahutnya kembali.<br />
"ALBIRRU? biar kayak AL nya Ahmad Dhani?" tanyaku menegaskan.<br />
Istriku hanya menjawab dengan tersenyum.<br />
<br />
Zimam Albirru Hidayah begitu kami memberinya nama, Seorang putra yang kelahirannya disambut dengan suara Bilal bersahut-sahutan mengumandangkan Adzan Ashar. Alhamdulillah, sekalipun saya telat untuk meng-Adzan-i dan meng-Iqamah-i tepat waktu. Tapi saya yakin bahwa para malaikat pun turut mengumandangkan Adzan dan Iqamah untuk AL. Saya tidak memperdulikan perdebatan ulama mengenai Adzan dan Iqamah untuk bayi yang baru lahir, tetapi saya hanya berharap bahwa suara pertama kali yang didengar oleh AL adalah kata-kata pengagungan terhadap ALLAH SWT dan penyeruan untuk menunaikan ibadah SHALAT.<br />
<br />
Panggil dia AL dari nama tengahnya ALBIRRU yang berarti "yang baik hati". Karna AL lahir dari salah satu upaya kami mendekatkan diri kepadaNYA dengan berusaha untuk menjadi manfaat bagi sesama. ALBIRRU karena kami juga berharap AL pun menjadi manusia yang bermanfaat untuk sekitarnya.<br />
<br />
AL begitu kami memanggilnya. Putra kami yang dinanti hampir 5 tahun pernikahan kami.Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-84045839927349755872013-03-26T08:05:00.001+07:002013-03-26T08:23:16.158+07:00Zimam Albirru Hidayah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-DpIriYvDeyk/UVDzwtz5pHI/AAAAAAAAA4M/TgC2dfA7pNU/s1600/IMG00002-20130325-1502.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-DpIriYvDeyk/UVDzwtz5pHI/AAAAAAAAA4M/TgC2dfA7pNU/s320/IMG00002-20130325-1502.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-f2lrl_ZoyT0/UVDz1jNmnEI/AAAAAAAAA4U/HTDZkgPWUz8/s1600/IMG00003-20130326-0606.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-f2lrl_ZoyT0/UVDz1jNmnEI/AAAAAAAAA4U/HTDZkgPWUz8/s320/IMG00003-20130326-0606.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-kFJVxe74ffM/UVDz31xrgrI/AAAAAAAAA4c/5ERfvSNVWJc/s1600/IMG00004-20130326-0606.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-kFJVxe74ffM/UVDz31xrgrI/AAAAAAAAA4c/5ERfvSNVWJc/s320/IMG00004-20130326-0606.jpg" width="211" /></a></div>
<br />
<div align="center">
Lahir di Bondowoso, 25 Maret 2013 Pukul 15.00 WIB dengan Berat 2,7kg dan Panjang 51cm. Welcome My Son,... Selamat untuk menjadi Manusia yang terbaik dihadapanNYA.</div>
Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-11891120687374020072013-03-20T16:38:00.000+07:002013-03-20T16:38:16.629+07:00Pulau Nusa Barong<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-6u-AgxGZ5zw/UUmCVtG4sQI/AAAAAAAAA2A/NYOnv1bh2Ck/s1600/IMG_0226a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="http://3.bp.blogspot.com/-6u-AgxGZ5zw/UUmCVtG4sQI/AAAAAAAAA2A/NYOnv1bh2Ck/s400/IMG_0226a.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Pulau Nusa Barong merupakan salah satu Pulau terbesar diKabupaten Jember diantara 50 Pulau bernama yang tak berpenghuni. Selain itu Pulau yang dulunya terkenal dengan Lobsternya ini juga termasuk salah satu dari 92 Pulau Terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Benua Australia. Maka sangat tepatlah jika Pulau ini ditetapkan sebagai Cagar Alam sejak zaman Pemerintahan Belanda hingga saat ini. Seyogyanya kita turut menjaga kelestarian Pulau Nusa Barong dari segala macam bentuk eksploitasi termasuk tidak menjadikannya sebagai destinasi wisata.</div>
Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-43788806317680396312013-03-15T10:42:00.001+07:002013-03-15T10:42:16.275+07:00Untuk Anakku (2)<div style="text-align: justify;">
Apa kabar dedek di Rahim Bunda?</div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi ini Abi pengen bercerita tentang Buku dan tulisan Nak,....</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak kecil Abi dan Bu Dhe mu (Nur Aini) sangat suka baca Nak tapi jarang sekali punya buku. Maklum sajalah Nak, dulu Kung dan Uti mu hidup dengan dicukup2kan bukan berkecukupan. Jangankan beli buku bacaan, untuk beli buku tulis saja susahnya minta ampun. bahkan Abi mesti mencari-cari dikolong meja milik kakak kelas yang mau lulus untuk mencari kertas-kertas yang masih kosong yang ada dibuku tulis mereka. Abi kumpulkan kertas-kertas kosong itu terus dijilid.</div>
<div style="text-align: justify;">
Abi senang sekali di perpustakaan Nak, bahkan ketika masih sekolah TK betapa bangganya Abi ketika Guru mengadakan Kuis dan pemenangnya bisa meminjam Buku Bergambar yang terlihat sangat mahal harganya. Dan Abi menjadi pemenangnya Nak, walaupun hanya mendapat pinjaman Buku hanya sehari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Abi dulu sekolah SD, di Alun-alun sering ada pameran Buku Nak. Hampir tiap hari Abi maen kesana. Bukan untuk membeli Buku Nak tapi untuk membaca buku-buku yang dipajang disana. Dan karena akhirnya para penjaga stand pameran sudah sering melihat Abi jadinya ketika akan penutupan Abi diberi setumpuk buku Nak. Betapa senangnya Abi dan Bu Dhe mu jadi Abi dan Bu Dhe bergantian membacanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Abi selalu bercita-cita agar kelak ketika Abi dewasa Abi bisa punya perpustakaan pribadi dengan berjuta-juta buku didalamnya Nak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Abi suka baca tapi belum pandai menulis atau mengarang cerita Nak. Beda dengan Bu Dhe mu. Bu Dhe mu itu rajin membaca dan pandai mengarang cerita. tulisan-tulisannya bagus-bagus dan Abi senang membaca tulisan Bu Dhe mu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca dan Menulis itu seperti dua sisi mata uang Nak, begitu kawan-kawan Abi penulis hebat sering berceloteh ato berbagi ilmu kepada orang-orang yang baru belajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi memang benar Nak, bahwa kita tidak akan bisa menulis hebat jika malas membaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca adalah kebutuhan Nak,....</div>
<div style="text-align: justify;">
Mau jadi apapun dirimu, maka menulislah,....</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah ada karena tulisan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abi punya banyak kawan yang dengan sukarela mau mengajari Abi untuk menulis. Ada Arman Dhani, Sahad Bayu, RZ Hakim, Nuran Wibisono, Pitoresmi, dan lain-lain,.... Banyak Nak,.... Nanti kamu bisa belajar ke mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bicara tentang buku ternyata masih banyak Nak, anak-anak dipelosok sana yang belum pernah menciumi aroma buku yang masih baru. Suatu saat engaku pasti akan merasakan sensasi aroma itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, karena keadaan itu Nak. Abi dan kawan-kawan Abi mencoba untuk membuat Gerakan #100PerpusMini agar mereka yang kesulitan mengakses Buku Bacaan akan dimudahkan. Setelah 7 lokasi yang terakses Gerakan ini berlanjut menjadi Rumah Buku Bondowoso. yang harapannya bahwa Rumah Buku ini akan menjadi poros bagi Gerakan Literasi di Bondowoso Nak. Berharap banyak orang yang membaca dan menulis di tempat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pena itu jauh lebih tajam dari pada Pedang Nak. Apalagi di era yang serba terhubung ini maka ketika kamu menulis sesuatu entah itu baik ataupun buruk seluruh dunia akan membacanya dan kamu tidak akan bisa menghapusnya. Jadi jika kamu menulis maka menulis dalam keadaan yang tenang dan baik dan jangan menulis ketika hati sedang capek, kesal ataupun marah.</div>
Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-71236325085982614282013-03-14T14:00:00.000+07:002013-03-14T14:00:12.194+07:00Untuk AnakkuAda dua hal yang ingin kuajarkan kepadamu Nak,... tentang kehidupan yang entah akan berwajah seperti apa,....<br />
Abi tahu bahwa nanti ketika engkau hadir di Bumi ini, engkau akan menangis....<br />
Ya, sebuah tangisan yang mengartikan banyak hal....<br />
Bahwa engkau takut akan sebuah dunia baru yang tampak begitu asing bagimu<br />
Bahwa engkau takut akan kehilangan kehangatan dan perlindungan Bunda<br />
Bahwa engkau merasa teramat sangat kecil atas kebesaranNYA<br />
Dan itu semua wajar Nak,...<br />
Engkau manusia serupa Abi dan Bundamu<br />
<br />
Tenang Nak,.... untuk itu Abi ingin mengajarkan dua hal<br />
<br />
Yang pertama ingatlah kata-kata ini Nak,.... "Manusia yang terbaik dihadapanNYA adalah Manusia yang paling bermanfaat terhadap sesamanya dan lingkungannya"<br />
Mau jadi apapun kamu maka bermanfaatlah Nak untuk lingkunganmu.<br />
Tentu saja untuk menjadi seorang yang bermanfaat engkau harus menjadi hebat terlebih dahulu.<br />
Dan untuk menjadi hebat maka engkau mesti belajar.<br />
Tapi Abi dan Bunda berharap bahwa engkau tidak menjadi seorang birokrat ataupun aparat Nak,... sudahlah jauhi saja dua hal itu. Bahwa Sahabat Umar Bin Khattab saja mengucap istighfar ketika ditunjuk sebagai Khalifah. Dan Rasulullah SAW menjelaskan bahwa dari sepuluh pintu rejeki maka sembilan diantaranya adalah perniagaan. Karena engkau mesti menjadi seorang yang bermanfaat maka bersikap jujurlah. Oya Nak, Bunda mu sih berharap engkau bisa menguasai ilmu medis Nak agar engkau bisa membantu mengobati banyak orang miskin yg sakit Nak. Orang miskin aja susah apalagi ditambah dengan Penyakit. Karena kalau bukan kita yang peduli lalu siapa lagi Nak??? Tapi ya semua itu terserah apa yang engkau inginkan Nak. Asal itu baik dan bermanfaat dan tentu saja tidak melanggar perintah ALLAH SWT.<br />
<br />
Yang kedua ingatlah kata-kata ini Nak,.... "Lakumdiinukum Waliyadiin"<br />
Untukmu agamamu dan untukku agamaku.<br />
Kalimat itu bukan hanya untuk pemahaman agama saja Nak, tetapi semuanya.<br />
Manusia itu diciptakan TUHAN dengan akal pikiran dan hati nurani. Maka tentu saja satu sumber pemikiran akan menafsirkan banyak pemikiran-pemikiran baru Nak. Maka bertenggang rasa lah dengan mereka. Jalani kehidupanmu, sampaikan pendapatmu tapi jangan pernah engkau memaksakan kepada orang lain. Ingat Pesan Rasulullah SAW "Jauhi perdebatan karena dibelakangnya selalu ada Setan yang akan menjerumuskanmu." Maka selalu berpegang teguhlah kepada ALQURAN dan ALHADITS Nak,....<br />
Karena keduanya adalah Pedomanmu selama hidup didunia ini. Tentu karena itu pedoman maka pelajarilah keduanya.<br />
<br />
Ketika Abi menulis ini mungkin tinggal 2-3 minggu lagi engkau akan hadir dan bersama kami. Itu perhitungan manusia Nak. Tetapi kapanpun RencanaNYA Abi dan Bunda hanya berharap engkau lahir dalam keadaan Sehat dan Normal.<br />
<br />
Abi dan Bunda akan selalu melindungi dan menjagamu Nak! Percayalah!Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-13548736584486415812013-03-14T11:44:00.001+07:002013-03-14T11:44:15.556+07:00Gorong-Gorong Jembatan MastripMalam itu saya kedatangan tamu. Mereka adalah kawan-kawan volunteers dari Save Street Child Jember. Ngobrol ngalor ngidul, saling sharing pengalaman, ilmu n informasi. Ada satu informasi yang saya catat; bahwa ada tujuh keluarga yang tinggal didalam gorong-gorong Jembatan Mastrip. Saya langsung mikir, gimana caranya mereka bisa tinggal didalam gorong-gorong. Apa gak terkena air sungai? karena yang saya tahu bahwa dibawah jembatan mastrip itu mengalir sungai bedadung yang masih cukup airnya bahkan sangat deras kalau sudah musim hujan.<br />
Keesokannya saya langsung kroscek sendiri kebawah jembatan mastrip. Oalah,.... ternyata mereka memang benar-benar tinggal didalam Gorong-gorong lho,....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-02PSAoudXZk/UUFTSLzdxmI/AAAAAAAAA1g/cmshCrND8fc/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="http://4.bp.blogspot.com/-02PSAoudXZk/UUFTSLzdxmI/AAAAAAAAA1g/cmshCrND8fc/s400/1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Begitulah kondisi rumah mereka. Satu gorong-gorong berdiri dua rumah / dua keluarga. Karna ada dua gorong-gorong yang tak terpakai jadinya ada empat rumah / empat keluarga. Yang aneh itu adalah Ke-empat keluarga tersebut sama-sama tidak mempunyai anak. Mereka semua adalah pendatang dan sudah menjadi warga asli. Terbukti bahwa mereka memiliki KK dan KTP.<br />
<br />
Tiga rumah / tiga keluarga lain berada di bantaran sungai<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-W8uY2jLnl6k/UUFTVn1m9mI/AAAAAAAAA1s/tDxwfY07Y2o/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="http://2.bp.blogspot.com/-W8uY2jLnl6k/UUFTVn1m9mI/AAAAAAAAA1s/tDxwfY07Y2o/s400/3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Rata-rata pekerjaan mereka adalah Pemulung dan Pengemis.<br />
<br />
Dinas Sosial pun sudah pernah memberikan bantuan kepada mereka berupa sembako. Tapi tentu saja hanya mengharapkan dari pemerintah masih gak cukup. Perlu uluran tangan kita untuk membantu mereka. Entah itu Pakaian Layak Pakai ataupun Paket Sembako.<br />
<br />
Mereka rata-rata sudah berusia 60 tahunan. yang sebenarnya sudah bukan waktunya lagi untuk bekerja. tapi demi menghidupi keluarga tentu sudah menjadi keharusan mereka mau ataupun tidak mau.<br />
<br />
Bukankah Orang yang terbaik adalah Orang yang paling bermanfaat untuk saudaranya? So, buktikanlah bahwa kita adalah orang-orang terbaik.Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-45918305424845182042013-03-07T10:56:00.002+07:002013-03-07T10:56:43.852+07:00Melawan Rutinitas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-XN7bGDNfsz0/UTgONFitILI/AAAAAAAAA1I/aS6jtjF15ss/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-XN7bGDNfsz0/UTgONFitILI/AAAAAAAAA1I/aS6jtjF15ss/s400/8.jpg" width="298" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kota Surabaya di Sore Hari</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bekerja seminggu lima hari dan sehari ada delapan jam itu sudah teramat sangat membosankan. Rutinitas yang begitu-begitu saja. Saya orang yang mudah bosan dan kerapkali untuk membunuh kebosanan itu dengan melakukan hal-hal yang gak biasa seperti berangkat jam delapan dan pulang jam satu, eh,.... itu korupsi waktu ya,..... hehehehe,.......</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tapi ada satu hal yang paling saya rindukan ketika bekerja adalah mendapatkan Tugas Dinas Luar. Sayangnya Dinas Luarnya lebih sering ke Surabaya daripada kota-kota lain. Oke fine,.... daripada nggak dapat Dinas Luar ya kan,.... So, biasanya juga seringkali kabur dari acara dan jalan-jalan sendiri menikmati kota Surabaya di Sore hari. Benar-benar jalan kaki dan benar-benar Sendiri. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Rutinitas itu bisa membunuh Kreatifitas. So, sebelum kreatifitas itu mati, bunuh lah terlebih dahulu Rutinitasmu!</div>
<br />Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-90659097266377008552013-02-22T12:42:00.001+07:002013-02-22T12:42:47.200+07:00Menikmati Senja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-L_CCr0cYPd8/UScE9jL4WII/AAAAAAAAA0k/sbnbd-32kCw/s1600/couple.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://3.bp.blogspot.com/-L_CCr0cYPd8/UScE9jL4WII/AAAAAAAAA0k/sbnbd-32kCw/s400/couple.jpg" width="293" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Senja adalah Sebuah Cinta yang disajikan oleh TUHAN kepada kita. Dan menikmatinya bersama orang terkasih adalah pilihan terbijak yang kita miliki. Selamat Menikmati Senja.</div>
<br />Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-9794710780343415442013-02-21T10:54:00.001+07:002013-02-21T10:54:31.222+07:00seringkali aku bertutur<br />
bertutur secara tiba-tiba<br />
sendiri<br />
dalam hati<br />
entah kepada siapa<br />
hanya demi mengeluarkan energi negatif yang ada di otak dan hati<br />
sesekali mengumpat<br />
sesekali memuji<br />
<br />
lebih sering lagi aku bertutur sendiri<br />
ketika berkendara<br />
bahkan lebih sering terlena hingga benar-benar merasa tak sadar<br />
<br />
yah bertutur tentang apapun sesuka hati<br />
tentang wanita berhotpants yang dibonceng seorang pria didepanku<br />
tentang teman kantor yang teramat sangat menjengkelkan<br />
tentang tuna wisma yang tidur di emperan toko<br />
tentang lelaki paruh baya yang membuang plastik penuh berisi sampah di Gladak Kembar<br />
tentang bencong jl. jawa yang menyanyi sesuka hati dan berlenggak lenggok dengan genitnya<br />
tentang anak muda yang tiba-tiba menyalip dengan suara knalpot yang teramat sangat bising<br />
tentang janin anakku yang bergerak-gerak dan menendang-nendang<br />
tentang mobil impian yang terparkir dipinggir jalan<br />
tentang adzan yang semakin gak dihiraukan oleh mereka yang katanya muslim<br />
tentang kopi<br />
tentang senja<br />
tentang kamu<br />
tentang aku<br />
<br />
tentang semua yang kerap kali saling bertentangan<br />
<br />
baiklah<br />
aku akan kembali berhenti menulis<br />
dan melanjutkan bertutur dengan diriku sendiriCak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-83271968176888136472013-02-20T09:00:00.001+07:002013-02-20T09:00:12.725+07:00Musikmu adalah kamu<div style="text-align: justify;">
Apa jadinya ya kalo Hidup kita ini tanpa adanya iringan musik? Coba deh bayangkan Film-film Bollywood tanpa musik yang mengiringi ketika adegan sedih ataupun bahagia, persis kayak orang gila yang nari-nari gak ada juntrungannya,.... hehehehe,.... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musik buat saya adalah bahasa jiwa bagi yang menikmati ataupun memainkan dan menyanyikannya. Ketika kita sedih akan lebih nyaman jika kita mendengarkan musik-musik mellow. Ketika kita marah akan terasa lega ketika kita mendengarkan dan turut menyanyikan musik-musik rock/hardmetal. Ketika kita sedang jatuh cinta akan terasa semakin berbunga-bunga jika lirik-liriknya pun menceritakan hal serupa. Dan jika sedang bahagia akan terasa semakin ceria jika kita sambil bernyanyi lagu-lagu rancak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbicara tentang musik tentu hampir semua orang punya/suka musik-musik tertentu. Dan itu bisa dilihat dengan lagu-lagu yang paling sering didengarnya. Lalu saya? Saya pun penikmat musik. Sejak kecil saya sudah diperkenalkan dengan musik. Kakek dari Bapak saya adalah seorang pemain musik di Grup Musik Gambus (Grup Musik yang sering kali memainkan musik-musik padang pasir dan musik-musik melayu). Bapak saya pun hobi menyanyi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai kecil hingga SD, lagu-lagu yang seringkali saya dengarkan adalah lagu-lagu anak-anak jamannya Melissa, Trio Kwekkwek dan Eza Yayang. Tak luput juga lagu-lagu nya Bang Haji Rhoma Irama yang seringkali dinyanyikan Bapak.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-G2SAjl6ZybY/USQt_DXkv7I/AAAAAAAAA0A/AKXTQzjlKtI/s1600/Belum+Ada+Judul_+Cover+Iwan+Fals.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://1.bp.blogspot.com/-G2SAjl6ZybY/USQt_DXkv7I/AAAAAAAAA0A/AKXTQzjlKtI/s400/Belum+Ada+Judul_+Cover+Iwan+Fals.JPG" width="258" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Menginjak SMP saya sudah punya musik sendiri, dan saya tidak mau diganggu oleh siapapun dengan pilihan musik apapun. Fanatisme musik mulai muncul. Yup, Bang Iwan Fals memberikan warna tersendiri dalam hidup saya dengan lirik-liriknya yang sarat makna. Dan musik-musik Bang Iwan Fals tidak hanya berhenti sampai SMP saja, akan tetapi hingga detik saya menulis ini Bang Iwan Fals lah salah satu sosok yang sangat berpengaruh dalam kehidupan saya, wabilkhusus Kehidupan Sosial yang saya lakoni. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya memang bukan musisi, walopun ketika SMA dan Kuliah beberapa kali saya pernah bernyanyi, hehehehe,.... Gak usah kaget gitu, biasa ajalah, hahahahahaha,.... lha wong suara saya itu kan masih lebih baik dari suara-suara yang tidak baik,.....</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa orang seringkali bilang kalo suara saya itu masih agak masuk kalo sudah menyanyikan lagu-lagunya Bang Iwan Fals, tapi kalo nyanyi yang lain masuk kategori menengah ke bawah. Yup memang seringkali begitu karena saya sendiri lebih sering mendengar lagu-lagunya Bang Iwan Fals daripada musik-musik lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musikmu adalah kamu, entah itu mencirikan watak/karakter/kehidupan sehari-hari/pun suara ketika bernyanyi.</div>
<br />
So, Apa Musikmu?<br />
<br />
*tulisan ini saya buat ketika menikmati peserta X Factor Fathin, Shena dan Mika AngeloCak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-64742915532185287122013-02-16T11:05:00.004+07:002013-02-16T11:06:48.122+07:00Sehari 40 Tahun Yang Lalu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-LSwPSbrhCl8/UR76gbvqGkI/AAAAAAAAAxU/9Kd-lqUss44/s1600/538331_10151303742507643_1882898154_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="http://4.bp.blogspot.com/-LSwPSbrhCl8/UR76gbvqGkI/AAAAAAAAAxU/9Kd-lqUss44/s400/538331_10151303742507643_1882898154_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
40 Tahun yang lalu kami semua tak pernah mengerti apa yang terjadi kala itu. Karena hampir semua dari kami yang berada ditempat ini disebuah Warung Kopi yang bernama "CAK WANG" hanyalah manusia-manusia yang usianya saja tak ada yang sampai 40 tahun. Mereka-reka ya,... itulah yang kami lakukan dan hasilnya kami hanya bisa sedikit menduplikasi dari pakaian, musik dan beberapa properti yang usianya bahkan sangat jauh uzurnya dibanding kami.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-tT-6LJCgGaA/UR79imZfT6I/AAAAAAAAAyA/UqGXJA3qqXA/s1600/563208_486238228107255_549972956_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="http://1.bp.blogspot.com/-tT-6LJCgGaA/UR79imZfT6I/AAAAAAAAAyA/UqGXJA3qqXA/s400/563208_486238228107255_549972956_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Cak Wangers dan Kawan-kawan Kurusetra UNEJ</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Di suatu sore yang mendung kami berkumpul dan bercengkrama, berdansa dan bernyanyi sambil sesekali berpose bersama macam artis di tahun 70-an,... Kala Rano Karno masih usia Sekolah Dasar atau Roy Marten udah menginjak masa Remaja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti apa yang pernah disampaikan Mas Arif Budiman, Mas Waditya ataupun Bang Yoris bahwa Orang yang akan selalu bahagia dan berhasil dalam hidupnya adalah Mereka-mereka yang KREATIF. Bahkan Mas Waditya hingga dengan rela hati menambahkan Sila ke-6 dalam Dasar Negara yang diimpikannya yang berbunyi "KREATIF SAMPAI MATI". Aksi Retro Photo Festival di Warung Kopi Cak Wang ini adalah sebuah konsep gerakan ataupun kegiatan yang sangat kreatif sekali. Siapa lagi dedengkotnya kalau bukan Mas Rahmad Owner dari Warung Kopi Cak Wang dan SAMA SAMA Marketing Partner.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-5gzQWSRMMD4/UR79q1c4IWI/AAAAAAAAAyU/AYwNS5Z_5PY/s1600/859923_4768475523012_1567163445_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-5gzQWSRMMD4/UR79q1c4IWI/AAAAAAAAAyU/AYwNS5Z_5PY/s320/859923_4768475523012_1567163445_o.jpg" width="213" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Mas Rahmad ala James Bond 001</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Walaupun baru setahun-an ini saya mengenalnya melalui Social Media, itupun sudah cukup meyakinkan saya bahwa Mas Rahmad ini orang yang sangat kreatif. Retro Photo Festival ini sebenarnya sudah dikonsepkan sejak akhir Desember tahun kemaren. Bahwa Mas Rahmad ini ingin memajang foto-foto para sahabat-sahabat Cak Wang yang biasa disebut Cak Wangers, tapi mengingat sebegitu banyaknya Cak Wangers sangat tidak mungkin jika satu-satu foto Cak Wangers ditempel disalah satu dinding. Bisa-bisa malah dikira Agen Model atau yang lebih parah bisa dikira Agen Pencarian Orang Hilang, hehehehe,..... Dan solusi terbaik adalah foto bersama Cak Wangers yang dibungkus dalam suatu acara Retro Photo Festival ini.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Ek8l2Tnx-us/UR7926DX4uI/AAAAAAAAAy0/_fbDnngV-QU/s1600/861095_4768472602939_1225497371_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="http://1.bp.blogspot.com/-Ek8l2Tnx-us/UR7926DX4uI/AAAAAAAAAy0/_fbDnngV-QU/s400/861095_4768472602939_1225497371_o.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Cak Wangers</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa sangka bahwa acara ini Sukses Luar Biasa!!! Didukung dengan musisi-musisi Jember yang membawakan musik-musik era 70-80an dan dipercantik dengan flashmob oleh kawan-kawan Kurusetra UNEJ membuat Acara Retro Photo Festival ini semakin cantik. Jalan Mastrip pun menjadi sangat macet karena banyak pengendara yang menoleh ke arah Warung Kopi Cak Wang melihat dandanan kami hingga mereka tersenyum-senyum. Dandanan Retro memang selalu menjadi kenangan bagi mereka yang berusia diatas 40 tahun. Mengingatkan mereka akan masa mudanya ketika masih jaman tak cintakan, hohohoho,.... bahkan ada seorang pengendara mobil antik chevrolet entah tahun berapa itu yang rela hati ketika diminta untuk memarkirkan kendaraannya di halaman parkir Cak Wang. Beliau malah bangga karena mobil antiknya bisa jadi properti untuk foto-fotoan diacara Retro Photo Festival, padahal beliau sendiri akan melakukan perjalanan ke Luar Kota.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-TR5wxAvJpcw/UR8CqmMOopI/AAAAAAAAAzY/G3VgkNNDics/s1600/856625_4768461042650_853071415_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://3.bp.blogspot.com/-TR5wxAvJpcw/UR8CqmMOopI/AAAAAAAAAzY/G3VgkNNDics/s400/856625_4768461042650_853071415_o.jpg" width="266" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Mobil Antik yang dipinjam sementara untuk Properti Photo</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Acara yang diadakan di tanggal 14 Februari ini diharapkan akan menjadi Acara Rutin Tahunan dan menjadikan tanggal 14 Februari sebagai Hari Retro Nasional, hehehehe,.... Dengan konsep yang lebih matang lagi, Peserta yang lebih banyak lagi dan Tempat yang lebih luas serta waktu yang lebih lama. Berharap acara ini akan menjadi salah satu Agenda Wisata Dunia sepopuler dengan Jember Fashion Carnaval. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi Selamat buat Mas Rahmad Owner Warung Kopi Cak Wang dan SAMA SAMA Marketing Partner atas Suksesnya Acara Retro Photo Festival #Sehari40TahunYangLalu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Berikut beberapa foto-foto yang lain:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-TGrjgn9kQzk/UR79hIOkwUI/AAAAAAAAAx0/VMbrYo_KGq0/s1600/574725_486238561440555_1492791697_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="http://2.bp.blogspot.com/-TGrjgn9kQzk/UR79hIOkwUI/AAAAAAAAAx0/VMbrYo_KGq0/s400/574725_486238561440555_1492791697_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Cover Boy tahun 70an </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-jM83YA4KJD8/UR79pTZ-nRI/AAAAAAAAAyM/PLoGBm3KX0w/s1600/861225_4768463842720_24148490_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-jM83YA4KJD8/UR79pTZ-nRI/AAAAAAAAAyM/PLoGBm3KX0w/s400/861225_4768463842720_24148490_o.jpg" width="266" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Persis seperti Personel SAS Band </div>
<br />
Dan dibawah ini foto-foto Narsisku bareng istri, hohohoho,.... Koboi berkuda besi :))<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-8UtBMCg4zeA/UR79iEZxdHI/AAAAAAAAAx8/bt7Brp_5ZeY/s1600/181d8cec76bf11e293dd22000a1fb194_7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-8UtBMCg4zeA/UR79iEZxdHI/AAAAAAAAAx8/bt7Brp_5ZeY/s320/181d8cec76bf11e293dd22000a1fb194_7.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-pxkHti9V4DQ/UR79wtnG3aI/AAAAAAAAAyk/1Caq9m0a44k/s1600/IMG_20130215_085053.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-pxkHti9V4DQ/UR79wtnG3aI/AAAAAAAAAyk/1Caq9m0a44k/s320/IMG_20130215_085053.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-3BP9snsUiuM/UR7928eKLHI/AAAAAAAAAys/GB3uQIQOBjI/s1600/IMG_20130214_183957.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-3BP9snsUiuM/UR7928eKLHI/AAAAAAAAAys/GB3uQIQOBjI/s320/IMG_20130214_183957.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-hqJJuBtaG88/UR79tAcdu9I/AAAAAAAAAyc/GXuStRrHJis/s1600/IMG_20130214_182528.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-hqJJuBtaG88/UR79tAcdu9I/AAAAAAAAAyc/GXuStRrHJis/s320/IMG_20130214_182528.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-59429862602325017772013-02-13T08:48:00.003+07:002013-02-13T08:48:53.182+07:00Balada Abdi NegaraAkhirnya Bapak pun terdiam dalam kebingungannya. Kawan-kawan dekatnya yang beliau tahu betul bahwa mereka adalah orang-orang yang baik terpaksa berada di Balik Jeruji Besi karena kasus Korupsi. Mereka adalah korban dari sebuah sistem birokrasi yang mengakibatkan mereka terpaksa mengaku. Mereka bukan pengambil kebijakan murni, tetapi mereka dipaksa untuk mengambil kebijakan dari kebijakan diatasnya. Benar jika mereka kecipratan uang sejuta tapi dua juta dalam kenyataannya dan ada beberapa orang diatasnya yang menikmati puluhan hingga ratusan juta rupiah tetapi masih tenang-tenang saja menikmati secangkir kopi dirumahnya.<br />
<br />
Bapak menatap nanar foto-foto anaknya yang tertempel didinding rumah. anak-anaknya yang tampak gagah menggunakan baju toga. Anak-anaknya yang kesemuanya telah menjadi Abdi Negara. Satu sisi Beliau tampak begitu bangga bahwa anak-anaknya semuanya telah berhasil bekerja di pemerintahan yang berarti bahwa Beliau mendapat predikat tidak tertulis sebagai Orang Tua yang berhasil mendidik anak-anaknya. Sisi lain Beliau begitu ketakutan jika anak-anaknya menjadi korban dari Sistem Birokrasi, korban cuci tangan dari Kasus-Kasus Korupsi Atasannya. Benar atau Salah jika kita berada dibalik jeruji besi sekalipun itu baru sekelas Polsek ataupun Polres, itu sudah akan menjadi beban dan catatan di masyarakat. Gunjang Gunjing dari Masyarakat itulah yang berat untuk dihadapi.<br />
<br />
Nasi sudah menjadi Bubur. Toh memang Sistem Birokrasi ini bukan hanya butuh untuk di Reformasi, akan tetapi sudah mesti disegerakan untuk Revolusi Birokrasi.<br />
<br />
Bahwa memang bukan berkoar-koar untuk Anti Korupsi yang diperlukan. Perubahan itu perlu tetapi harus diawali dari diri sendiri. Siapapun itu, karena yang korupsi bukan hanya Abdi Negara akan tetapi semuanya. Ya, Negeri ini sudah sakit. Menjaga hati dan pikiran para anak-anak pun termasuk solusinya.<br />
<br />
Dan akhirnya berdoa adalah langkah awal paling mudah sebagai manusia yang beriman lemah.<br />
"Ya ALLAH Selamatkanlah diri hamba, keluarga hamba, sahabat-sahabat hamba dari Segala Hal yang Rusak dan Merusakkan Hati dan Pikiran. Beri kekuatan untuk mengatakan yang salah itu salah dan yang benar itu benar. Dan Sembuhkanlah Negeri ini dari Segala Macam Penyakit yang ada didalamnya."Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-64953529038713989262013-02-11T12:04:00.000+07:002013-02-11T12:04:07.086+07:00PNS ataukah Pengusaha? Tentukan Pilihan Sekarang Jua!!!<div style="text-align: justify;">
Saya lupa sekali apakah dulu ketika kecil saya pernah bercita-cita untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil atau tidak. Yang pasti saya sangat mengenal dekat dengan para Pegawai Negeri Sipil. Kakek saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di Pemuda dan Olah Raga di jamannya dan mendapatkan Kendaraan Dinas berupa Sepeda Onta yang sampai saat ini pun masih ada dan digunakan oleh Pak Dhe saya yang bernama Sukarno. Pak Dhe saya ini pun seorang Pegawai Negeri Sipil di SMEA Negeri Bondowoso yang mulanya bertugas sebagai Penjaga Malam/Waker dengan status Rollstatt. Rupanya Pak Dhe saya ini bisa jadi Rollstatt PNS karena dibantu oleh Pak Dhe Harjo yang juga seorang PNS di Dinas Pendidikan. Dan Pak Dhe Harjo ini bisa jadi PNS dibantu oleh Kakek,.... hehehehe,.... Mbulet ya,...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitulah Pegawai Negeri Sipil di jaman Orde Baru menganut sistem seperti Kerajaan, bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil mendapat jatah satu orang untuk staf dan bertambah satu untuk setiap pimpinan diatasnya. Jadi, jika Staf itu dapat jatah satu orang, Kepala Seksi dapat dua orang, Kepala Bidang dapat tiga orang, Kepala Dinas dapat empat orang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di jaman Kerajaan dan jaman Belanda bahwa seorang Abdi / PNS itu adalah posisi yang sangat disegani dan sebuah kehormatan apabila Rakyat Jelata bisa menjadi seorang Abdi / PNS. Itu kenapa, masih banyak orang-orang tua yang menganggap bahwa menjadi PNS itu adalah pekerjaan IDOLA yang sangat didamba-damba tiap orang tua karena dianggap dapat mengangkat derajat sosial Orang Tua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang tua saya sendiri hanyalah Penjahit yang Alhamdulillahnya setiap tahun selalu mendapat jatah untuk menjahit seragam ribuan Pegawai Negeri Sipil di Bondowoso. Saya adalah anak ke-2 dari Tiga Bersaudara dan Satu-satunya Lelaki diantara saudara-sauara saya. Pendidikan di mata orang tua saya adalah hal yang sangat penting, bahwa anak-anaknya harus pandai dan bisa kuliah itu adalah prinsip bagi orang tua saya yang dua-duanya hanyalah lulusan SD. Biar jadi "Panggede" harapnya. Entah "Panggede" yang seperti apa yang dimaksud kala itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kakak saya pada akhirnya sekolah di Akademi Kebidanan dan berhasil menjadi Bidan Desa dengan status PNS setelah mengikuti Ujian Masuk PNS dengan catatan benar-benar murni alias Gak Mbayar. Berarti ada yang mbayar ya? ah, itu kan sudah menjadi rahasia umum. Dan saya sendiri kala itu baru lulus kuliah di Akademi Perikanan Sidoarjo. Karena memang status sekolah bukan ikatan dinas, jadi ya mau nggak mau harus tetap mencari pekerjaan sendiri selain juga dibantu oleh Kampus untuk dimasukkan ke Perusahaan-Perusahaan Pengolahan Ikan. Tetapi karena saya sendiri memang tidak punya passion untuk bekerja di Pabrik, saya lebih memilih untuk menjadi guru di SMK Perikanan di Puger Jember yang jarak tempuhnya 2 jam perjalanan dari rumah orang tua di Bondowoso. Gak berapa lama adek saya berhasil masuk kuliah di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan karena status sekolahnya Ikatan Dinas jadi adek saya adalah seorang Calon PNS ketika masih sekolah dan menjadi PNS ketika lulus kuliah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah, saya akhrinya berhenti menjadi seorang Guru dan lebih memilih untuk berwirausaha. Ujian PNS atas saran orang tua tetap saya ikuti meski gagal berkali-kali. Dan ketiga kalinya dengan pasrah saya pun mengikuti kembali Ujian PNS, kali ini saya mengikutinya di Kabupaten Jember karena hanya di Jember yang membutuhkan formasi PNS dari jenis pendidikan D3 Perikanan. Dan gak dinyana, ternyata saya akhirnya berhasil menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil. Kembali dengan catatan, tanpa mbayar dan tanpa bantuan siapapun kecuali Doa Orang Tua dan ALLAH SWT tentunya yang mengijinkan saya untuk lulus dan menjadi seorang PNS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana kerja seorang PNS? Wah, itu saya blang sama sekali. Nggak ngerti sama sekali. Setahun menjalani pekerjaan sebagai PNS. Dan saya sudah ingin berhenti!!! Ini bukan passion saya sama sekali!!! Saya gak ingin membuka apa yang salah di PNS. Pastinya menjadi PNS jauh sekali dari ekspektasi yang saya bayangkan. Tak perlu kuliah susah-susah, yang penting kamu bisa mengoperasikan komputer dan manut sama atasan, buat saya kamu sudah pantas menjadi PNS. Ada banyak sih memang pekerjaan-pekerjaan PNS itu, jadi yang saya bicarakan adalah PNS Daerah. Kapabilitas seseorang sudah gak dipakek lagi disini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukankah banyak orang-orang yang menduduki jabatan tapi gak sesuai sama sekali dengan latar belakang pendidikannya. Gak perlu saya sebutkan, kalian lihat sendiri lah disekitar lingkungan kalian. Atau bisa jadi itu malah orang tua kalian sendiri. Gak perlu menyalahkan juga karena ini semua adalah sistem. Yah, sistem yang salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saking gak kuatnya menahan beban batin ketika itu, saya langsung menyampaikan ke Istri kalau saya ingin berhenti menjadi PNS dan berwirausaha saja yang penting berkah. Istri pun mengiyakan, walaupun saya yakin berat sekali buat dia. Tetapi pun memang seharusnya begitu daripada mendapatkan rejeki yang gak barokah. Kemudian saya pun menyampaikan hal yang sama kepada Bapak bahwa saya ingin berhenti menjadi PNS. Dan tanggapan Orangtua saya sangat luar biasa, luar biasa kecewa hehehe,.... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pun menyerah dan terpaksa menerima kenyataan dan keadaan sebagai PNS demi menyenangkan hati orang tua dan menenangkan hati istri. Tapi Batin ini gak pernah berhenti berontak. Beruntung, ada seseorang yang mendinginkan hati saya. "Selama kamu bukan pengambil kebijakan dan kamu selalu sadar bahwa ada yang salah dalam sistem birokrasi ini, maka beristighfarlah sebanyak mungkin InsyaALLAH ALLAH SWT akan mengampuni perbuatanmu. Dan jika kamu mendapatkan uang yang gak jelas maka sebaiknya kembalikan saja kepada mereka yang jauh lebih berhak." begitu katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan saya seringkali menyampaikan apa adanya kepada sahabat-sahabat saya untuk tidak menjadi Pegawai Negeri Sipil. Karena Indonesia gak akan lebih baik kalau Pemuda-Pemudanya berebutan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil sampek rela menyuap puluhan juta rupiah hanya demi sebuah pekerjaan yang bergaji 2 juta rupiah. Bukalah Mata, Hati dan Pikiran! Bahwa 9 dari 10 pintu rejeki itu ada di Perniagaan begitu sabda Rasulullah SAW. Per kaya lah diri kalian dengan USAHA bukan dengan menjadi ABDI. Semoga setelah ini tidak ada lagi Orang-Orang yang terjebak dalam Sistem Birokrasi seperti saya.</div>
Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-16750051050827023312013-02-05T10:13:00.002+07:002013-02-05T10:13:50.863+07:00Warnailah hidup kita dengan kreatif<div style="text-align: justify;">
Suatu kali saya membaca lini masa kawan saya Yonara yang sedang menulis hestek #101CreativeNotes nya Bang Yoris. Ada yang belum kenal sama Yoris? Googling aja deh, hehehehe,..... Yoris adalah orang yang gak asing didunia perkreatifan. I Like Monday adalah hasil buah kreatifnya. Dan saya adalah orang yang selalu tergila-gila dengan kata-kata "KREATIF" sejak saya lahir, begitu penuturan orang tua saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah membaca hestek #101CreativeNotes saya langsung memensen Bang Yoris untuk menanyakan keberadaan Buku #101CreativeNotes. Yup, akhirnya saya tahu kalau #101CreativeNotes itu bukanlah #kultwit melainkan Buku barunya Bang Yoris. Didunia digital seperti sekarang ini, kita sangat dimudahkan untuk terhubung dengan orang lain dibelahan dunia lain, bahkan dengan orang-orang hebat dan super sibuk. Akhirnya, Bang Yoris dan salah satu follower saya me-reply bahwa buku #101CreativeNotes tersebut sudah nongkrong di Gramedia sejak 3 Januari. Okeh, fine... kalau ada waktu saya langsung cuz ke Gramedia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-x-ov5kLAPG8/URBuIKW3ctI/AAAAAAAAAw0/ycat1Nw1_9Y/s1600/r600x600+(2).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://1.bp.blogspot.com/-x-ov5kLAPG8/URBuIKW3ctI/AAAAAAAAAw0/ycat1Nw1_9Y/s400/r600x600+(2).jpg" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Penampakan buku #101CreativeNotes</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kemudian saya dan istri berkesempatan untuk ke lanjalan ke Gramedia untuk mencari dan membeli Buku #101CreativeNotes itu. Saya cari di kelompok-kelompok buku BARU dan buku LARIS gak ada, malahan saya nemu buku yang cover nya eye catching banget. Buku itu bercover hitam dengan sebuah logo yg dibawahnya bertuliskan Sila ke-6 dan tulisan caps lock KREATIF SAMPAI MATI.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-nBO-49x_0sI/URBsYvl4yYI/AAAAAAAAAws/wDwwBubYFt0/s1600/r600x600+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-nBO-49x_0sI/URBsYvl4yYI/AAAAAAAAAws/wDwwBubYFt0/s400/r600x600+(1).jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Ini Penampakan Buku #KSM</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis Buku Kreatif Sampai Mati ini adalah Wahyu Aditya atau biasa dikenal dengan Mas Waditya. Sosok kreatif yang pernah bekerja di Trans TV ini sekarang lebih dikenal dengan KDRI nya kependekan dari Kementerian Desain Republik Indonesia yang belum/tidak disahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena buku #101CreativeNotes nya Bang Yoris belum ketemu akhirnya saya meminta tolong ke Pramuniaga untuk mencarikan buku tersebut. Dan saya pun menuju ke Kasir dengan membeli dua buah Buku Kreatif itu. Dan maaf sekali lagi maaf, saya tidak akan meminjamkan dua buah buku ini karna buku ini menjadi semacam buku panduan kreatif buat saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang, coba kalian bandingkan dari segi cover untuk dua buah buku diatas. Jika kalian dihadapkan dengan dua buah buku tersebut dan diwajibkan untuk membaca keduanya, kira-kira buku apa yang akan dibaca terlebih dahulu tanpa dipersilahkan membuka-buka isi didalamnya? Saya termasuk orang yang akan melihat/membeli/memegang sebuah buku dengan melihat cover depannya terlebih dahulu. Jadi saya orang yang sering melanggar aturan tidak baku "Don't Judge a book by a cover". Dan dari kedua buku diatas saya melihat bahwa yang paling eyecatching n kreatif adalah buku #KSM nya Mas Waditya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ternyata, tebakan saya kali inipun benar bahwa isi dari buku #KSM nya Mas Waditya jauh lebih asyik n kreatif dibandingkan dengan buku #101CreativeNotes nya Bang Yoris pun jika dibandingkan dengan Buku #CreativeJunkies nya Bang Yoris. Konsep Scrapbook yang ditawarkan oleh Mas Waditya sangat menggambarkan bahwa Mas Waditya adalah orang yang emang sudah kreatif sejak lahir, diperkuat dengan cerita-cerita yang ada didalamnya. Lalu bagaimana dengan Bang Yoris? Buku-buku Bang Yoris semuanya bagus dan kaya ilmu dan beliau mengajarkan bahwa sekalipun orang gak terlahir sebagai orang yang kreatif, kita tetep bisa mengasah kreatifitas kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
See,... saya sendiri merasa bahwa saya adalah orang model Bang Yoris yang tergila-gila dengan orang kreatif model Mas Waditya. (di-Aamiin-in aja deh, hehehehe,....)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anyway, bahwa emang menurut saya kreatif itu memang bener2 sangat dibutuhkan oleh Bangsa ini dan semua yang ada didalamnya. Kreatif bukan hanya bisa digunakan di bidang kesenian, akan tetapi kreatif itu bisa diterapkan diseluruh aspek kehidupan kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang saya coba menggambarkan letak "kreatif" dalam 24 jam kita:</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kita sedang tidur dan berharap akan bangun pukul 3 maka kita seringkali membunyikan alarm entah itu jam alarm ataupun aplikasi alarm yang ada di Handphone. pembuat jam alarm dan aplikasi alarm ini adalah orang-orang yang kreatif dan mereka me remix dari penemuan yang sudah ada menjadi penemuan baru yang tak kalah bermanfaat. Jika kita termasuk orang yang susah bangun sekalipun ada alarm berbunyi didekat telinga kita, maka jika kita kreatif kita bisa menambah jam alarm sebanyak mungkin hingga suaranya bisa membuat semua tetangga terjaga dan melempari rumah kita, kalo udah gitu gak mungkin gak bangun kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kita akan membersihkan diri ada banyak sesuatu yang kreatif yang dilakukan orang mulai dari mandi hanya disiram air, ada yang ditambahi dengan sabunan, ada yang ditambahi lagi dengan sikat gigi, ada yang ditambahi lagi dengan shampoan, ada yang sambil menyanyi, ada yang melamun, ada yang tertidur. dan saya biasa melakukannya bergantian semua sekali-kali agar suasana dikamar mandi bisa berganti-ganti, hehehehe,.... (gak usah dibayangkan ya,...)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam beribadah pun ada yang pake kaos, ada yang pake baju koko, ada yang pake gamis, ada yang gak pake baju, ada yang pake sarung, ada yang pake celana panjang, ada yang pake celana dilipat hingga diatas mata kaki, ada yang pake celana 7/8. see??? jangan tanya mana yang salah mana yang bener ya, semua tergantung apa yang kalian yakini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berangkat sekolah/kerja pun ada yang pake sepeda mulai sepeda tua, fixie, bmx, sepeda gunung, sepeda mini, sepeda motor pun mulai dari vespa, matic, bebek, sepeda lakik, ada pula yang naik mobil sendiri, mobil jemputan, mobil angkutan, ada yang naik becak pun juga yang jalan kaki sampek berlari.</div>
<div style="text-align: justify;">
ada yang langsung berangkat, ada yang masih jemput pacarnya, jemput selingkuhannya, jemput temannya, jemput musuhnya, ada pula yang lewat jalan memutar.</div>
<div style="text-align: justify;">
ada yang bekerja dan belajar didalam ruangan, di taman, dikafe, dilapangan hingga diatap rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
istirahat siang pun ada yang tidur di kursi, meja kantor, musholla, pulang kerumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
sore hari ada yang istirahat dirumah, ada yang jalan-jalan/olahraga sore, ada yang nonton di bioskop, ada yang ke kebun, ada yang ke cafe, ada yang berkegiatan sosial, ada yang rapat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wah, terlalu banyak hal-hal kreatif yang bisa kita lakukan dalam kehidupan kita. Lalu manfaatnya dimana? Wah terlalu banyak juga manfaatnya mulai dari merefresh otak kita, membuat hidup lebih berwarna, menghilangkan kebosanan, pun sampek menghasilkan uang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan hidup saya sudah cukup berwarna dengan rutinitas saya yang seringkali spontan. dengan membaca dua buku diatas saya berharap kreativitas yang saya miliki dapat menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik lagi bagi kehidupan saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan kalian? Apakah hidupnya sudah berwarna? Kalau belum segera baca buku diatas deh, ada tambahan lagi kalau masih cukup uang untuk beli buku belilah buku-bukunya Mas Arif Budiman (@mybothsides) Petak Umpet. Selamat Berkreatifitas ya :)</div>
Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-1477542999865870792013-02-01T09:04:00.004+07:002013-02-01T09:04:58.294+07:00tentang "yang katanya dibilang tanah surga"Tulisan ini mungkin bisa dikatakan sebagai komentar dr tulisannya kawan saya Arman Dhani dan Nuran Wibisono yang mengomentari tulisannya Arman Dhani. atau bisa juga tulisan baru yang berdiri sendiri, ah entahlah. Pastinya saya akan menulis tentang Kawasan Konservasi Laut Daerah yang salah satunya adalah Nusa Barong.<br />
<br />
Tentang Nusa Barong ini memang kerapkali terjadi kontroversi diantara para traveler. Dan saya adalah salah satu orang yang tidak mendukung akses wisata di Nusa Barong. terlepas saya dianggap traveler atau tidak. Disini saya akan mengupas kawasan konservasi wabilkhusus Nusa Barong melalui kacamata birokrasi dan pecinta lingkungan.<br />
<br />
Salah satu alasan terbesar kenapa Nusa Barong dilarang dipergunakan sebagai akses wisata adalah Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 46 Staatblad No. 736 tanggal 9 Oktober 1920 mengenai penetapan Nusa Barong sebagai Kawasan Cagar Alam. Dijelaskan bahwa Cagar Alam Nusa Barong merupakan salah satu kawasan suaka alam dengan fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan dan pengkayaan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya (UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya)<br />
<br />
Karena Nusa Barong dilarang untuk dikunjungi pelancong maka sebaiknya ada yang menjaga Pulau terbesar di Jember ini. Nah, disinilah letak kelemahan birokrasi kita. Nusa Barong ada didalam kewenangan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jawa Timur (di Jember) yang secara langsung membawahi Seksi III Kawasan Cagar Alam Nusa Barong dengan personel kurang lebih tiga orang. Bagaimana mungkin tiga orang sanggup menjaga Nusa Barong yang luasnya saja mencapai 6100 km2. Bahkan setiap kali saya melaksanakan Operasi Laut saya tidak pernah sekalipun menjumpai salah satu dari mereka. Itupun masih bisa saya maklumi. lantaran memang operasional untuk menuju ke Nusa Barong membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan menggunakan perahu jukung saja untuk Pulang-Pergi bisa menghabiskan 600rbu-1juta. Semisal ada pengunjung tertangkap tangan terus bingung juga mau diapakan.<br />
<br />
Selama yang saya tahu memang tidak pernah saya dengar ada pelancong yang tertangkap tangan sedang mengunjungi Nusa Barong. Tapi hal itu bukan berarti diperbolehkan.<br />
<br />
Susahnya bahwa manusia dikaruniai rasa penasaran yang luar biasa. Semakin dilarang maka akan semakin ingin tahu dan ingin berkunjung. Bahkan di twitter dan Facebook ada sebuah akun bernama Nusabarong yang terang-terangan menjadi agen wisata menuju Pulau tak berpenghuni tersebut. BKSDA III tahu itu, mereka berang, marah, ngomel tapi tidak bertindak. (Hal ini saya ketahui dari Arman Dhani yang memang cukup dekat dengan personel dan Kepala BKSDA III tersebut). Saya sendiri tidak bisa bertindak apa-apa. Pasti banyak yang ngedumel, "lah siapa kamu?". hehehehe,.... iya kan??? Baik saya terangkan posisi saya di Birokrasi bahwa saya adalah Petugas Tehnis dan Administrasi Pengembangan Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kab. Jember. Tetapi karna NusaBarong masih belum dilimpahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan jadi saya hanya cukup bisa menghimbau dan mengingatkan kawan-kawan yang ingin berkunjung ke Nusa barong.<br />
<br />
lalu ada yang nyeletuk, "toh cuman berkunjung ke Teluk Jeruk n Pasir Panjang saja kok, masak gak boleh".<br />
<br />
Oke saya terangkan. Kondisi Alam di Nusa Barong memang seperti yang banyak pelancong bilang itu tanah surga. (entah mereka pernah ke surga apa nggak) Hal ini jika memang yang dimaksud surga itu adalah bagus dan sepi. Itu salah satu kelebihan Nusa Barong. Kelebihan yang lain adalah bahwa Nusa Barong memiliki Kayu Setigi (kayu yang sangat langka dan mahal) serta Penyu belimbing dan Hijau yang keberadaannya sudah semakin memprihatinkan.<br />
<br />
Nah, seandainya para traveler itu juga pecinta lingkungan dalam artian bahwa mereka membentuk komunitas dan melakukan kegiatan-kegiatan bersih-bersih pantai serta menjaga dan melindungi keberadaan penyu dari para pencuri maka saya mendukung. Dan itu pula yang diharapkan oleh BKSDA III agar mereka berkunjung ke kantor yang berada di Jl. Jawa itu. Meresmikan diri sekaligus sebagai kepanjangan tangan dari BKSDA III. Jadi ketika mereka berkunjung ke Nusa Barong yang dilakukan adalah aksi peduli lingkungan bukan hanya sekedar senang-senang saja.<br />
<br />
Nusa Barong ini adalah salah satu pulau dari 92 pulau terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia. Maka semestinya kita turut menjaga keberadaannya berikut dengan sumberdaya alam hayati yang terkandung didalamnya. Ini yang saya sering bilang #thinksmart #melawanbirokrasi .Sindirlah terus kami para birokrasi untuk bekerja jauh lebih baik dari kami yang digaji.<br />
<br />
Selamat menulis dengan smart dan melancong dengan smart.Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-51479424007379881822013-01-23T09:30:00.000+07:002013-01-23T09:30:10.428+07:00Tentang TulisanBenar adanya bagi seorang blogger yang lagi pasif ide adalah melakukan blog walking, apalagi lanjalanan ke blog milik blogger-blogger hebat semacam: nuranwibisono.blogspot.com / terumbukarya.blogspot.com / andrelanjalan.com / acacicu.com / sahadbayu.blogspot.com / bacasayasaja.blogspot.com<br />
dengan aglejer ke blog-blog milik wankawan saya itu akan menumbuhkan semangat baru, entah itu semangat malu karna saya belum bisa menulis sebaik mereka ataupun semangat menulis apa saja.<br />
<br />
Saya kerap kali mengumumkan ke wankawan saya kalo saya gak bisa menulis/mengarang bebas. Demi menurunkan ekspektasi mereka yang membaca tulisan saya. daripada saya bilang saya jago nulis tapi tulisannya gak ada manfaatnya sama sekali? mending bilang gak bisa nulis kan? dan hasilnya??? You see lah,...<br />
<br />
Tapi memang benar adanya kalo saya selama sekolah mulai SD-SMA, hal yang paling membuat saya jengah adalah ketika disuruh menulis karangan, tentang liburan sekolah, tentang ayah dan ibu, tentang apa saja,... rasanya seperti dipaksa berada didalam satu ruangan ukuran 1x2 meter dengan hanya satu lubang ventilasi ukuran satu bata. Sesak,... dan menyesakkan,... Hasilnya? Yah, saya harus puas dengan nilai maksimal 6. Saya selalu tergesa-gesa ketika menulis. sampai detik inipun rasanya masih seperti itu. Seperti ingin segera menyelesaikan dan keluar supaya saya bisa bernafas lega dan menatap ruang kosong ukuran 1x2 meter dengan lubang ventilas seukuran satu bata itu.<br />
<br />
Itu juga kenapa ketika SMA hingga kuliah saya lebih asyik menulis Puisi daripada tulisan panjang.<br />
<br />
Saya pun secara sadar mengakui bahwa Orang yang Hebat adalah Orang yang bisa menulis dengan baik. Sejarah ada karena tulisan. Kita gak akan pernah tahu RA. Kartini kalo Buku Habis Gelap Terbitlah Terang itu gak ada. begitu juga dengan naskah-naskah kuno, Kitab Sutasoma, Mahabharata, Ramayana, Relief-relief di Candi.<br />
<br />
Maka dari itu, saya harus kembali belajar menulis. Mereka wankawan saya kerap mengajarkan bahwa menulis ya menulis saja. lebih sering lebih baik. Karena Bisa itu berasal dari Biasa.<br />
<br />
Wankawan saya yang lain pun ada yang berpenyakit sama dengan saya dan mungkin lebih parah. Selalu yang diucapkan "Saya Gak Bisa Nulis". Lah??? di twitter itu gak nulis ya? di FB? di BBM? SMS?<br />
Dan selalu dijawab dengan "Kan Beda?"<br />
Haiiissshhhh,.... opone sing bedo to?<br />
Nulis ya nulis aja, kalo baru nulis sudah pengen tulisan yg panjang sama saja dengan baru belajar jalan udah pengen lari sambil salto lagi. Gak mungkin kan? Kalo pengen lari ya diselesaikan dulu belajar jalannya, baru belajar jalan cepat, belajar lari, belajar sprint, baru belajar lari sambil salto.<br />
<br />
Seperti sebuah anak tangga, maka melangkahlah satu-satu, kalo udah yakin curi start ambil dua langkah, kalo capek melangkah satu-satu lagi.<br />
<br />
Tulisan ini bukan tulisan yg bagus tapi aku gak tw ngurus kok. Yang penting yo iku, nulis yo nulis aja, hehehe,...<br />
<br />
Yo wis, sing moco tapi durung tw nulis, Gek ageh ndang nulis, selak sesok mati n durung nduwe tulisan blas dadine gak bakal dikenang. Hohoho,...Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-27365948282902059592012-12-26T22:07:00.001+07:002012-12-26T22:07:13.987+07:00Ketika Akhir Hujan menghasilkan Pelangi<div style="text-align: justify;">
Malam ini tepat lima tahun yang lalu</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sedang menata hati, menata mental demi mempertaruhkan seluruh hidupku. Kuambil wudhu, kugelar sajadah dan memohon kepadaNYA pemilik dan penguasa segenap hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, besok tepat lima tahun yang lalu</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku memilihmu Wanita terakhir yang akan kupersunting menjadi teman hidup, teman seperjalanan hingga berharap agar engkaulah temanku disurgaNYA kelak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaan yang kerap kali muncul adalah "Kenapa kamu?"</div>
<div style="text-align: justify;">
Lillahita'ala (Karena ALLAHUTA'ALA)</div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan jawaban yang dibuat-buat, karena memang begitu adanya... </div>
<div style="text-align: justify;">
Karena ALLAH SWT yang mempertemukan kita dengan caranya yang begitu rahasia. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dan menguatkan hatiku untuk memilihmu lewat Istikharah yang panjang</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Eh9NWqjpACU/UNsSQuSyLRI/AAAAAAAAAwE/LWE3L3bZCuY/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://3.bp.blogspot.com/-Eh9NWqjpACU/UNsSQuSyLRI/AAAAAAAAAwE/LWE3L3bZCuY/s400/11.jpg" width="265" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><i>INAYATUL HASANAH</i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i>Sebuah Petunjuk yang Baik, begitulah arti dari namamu, pesan dan doa yang diharapkan oleh Bapak dan Emak.</i></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dan kini setelah lima tahun berlalu, aku sekedar menoleh kebelakang. melihat langkah-langkah kita bersama dan tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwa Aku tak salah memilihmu, bahwa DIA benar-benar menciptakanmu untukku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perempuan yang mampu menguasai segenap hati dan pikiranku</div>
<div style="text-align: justify;">
Perempuan yang benar-benar mampu bersamaku dalam banyak susah yang tercipta di lima tahun perjalanan hidup kita</div>
<div style="text-align: justify;">
Perempuan yang penuh sabar menanti kehadiran buah hati yang kini telah berada di rahimmu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Engkau Bunda dan Aku Abi</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, kini kita akan benar-benar menjadi orang tua yang sesungguhnya dari darah daging kita sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Sebentar ya,...</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Aku ingin melihat wajahmu saat engkau tertidur pulas dan perut buncitmu yang didalamnya ada darah daging kita yang terus bergerak aktif </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba teringat kata-kata seorang senior diKampus dulu, "Mencari Perempuan yang mau diajak senang itu gampang, tapi mencari Perempuan yang mau diajak susah itu yang sangat sulit, dan Perempuan yang seperti itulah yang pantas menjadi istri kita kelak"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kata-kata itu yang senantiasa terngiang-ngiang dipikiranku ketika akan mencari istri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan, YA! KAMU! Bahkan hingga detik ini kamu masih bertahan hidup dalam kesederhanaan bersamaku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesabaranmu itu yang selalu membuatku menangis,...</div>
<div style="text-align: justify;">
Betapa tidak,... </div>
<div style="text-align: justify;">
Di awal nikah saja Aku sudah membebankan hutang cicilan sepedamotor dan belum lagi biaya kontrakan rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Bersambung dengan cicilan rumah dan kredit usaha</div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga akhirnya mencapai puncak pada Rumah yang akhirnya terjual</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan, kamu masih saja bertahan! Mungkin perempuan lain sudah mencari lelaki lain yang jauh lebih kaya dan lebih tampan! Kenapa? Ya, karena kamu Perempuan itu Perempuan yang sekali lagi memang diciptakan untukku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan maaf, ketika kamu memimpikan sebuah rumah dengan halaman yang luas dan sebuah mobil yang bisa melindungi dan anak kita dari hujan,... Aku masih belum bisa mewujudkannya,...</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>"GustiALLAH mboten sare"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya itu yang bisa Aku ucapkan,...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena Aku dan Kamu telah sama-sama yakin dan percaya bahwa tak ada Doa dan Permohonan yang tidak dikabulkanNYA</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti Doa dan Permohonan kita untuk mendapatkan keturunan selama hampir lima tahun dan akhirnya diwujudkanNYA</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, semua hanya tentang bersabar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Malam sudah larut Bunda</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Dan Abi masih ingin terus terjaga untuk melindungimu dan buah hati kita,</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Tak ada janji Tak ada apapun</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Hanya melindungimu dan Buah Hati kita</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Hingga tiba saatnya malaikat-malaikatNYA turun disepertigamalam nanti</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Dan kita bersujud bersama mengharapkan RidhoNYA</b></i></div>
Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-21841577902801568272012-12-11T09:14:00.002+07:002012-12-11T09:14:46.185+07:00Abang Afis dan Adek Izam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-qJ6gHFpVv30/UMaC5EAT0EI/AAAAAAAAAvI/uYVwjvDsnp8/s1600/IMG00341-20121210-1946.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-qJ6gHFpVv30/UMaC5EAT0EI/AAAAAAAAAvI/uYVwjvDsnp8/s400/IMG00341-20121210-1946.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Abang Afis dan Adek Izam ketika baru tiba dirumah</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Rumah Seribu Malaikat adalah Buku Kisah Nyata yang paling saya suka. Betapa mereka begitu menginspirasi. Kisah perjuangan Bu Yuli dan Pak Ahmad Badawi didalam mengasuh Anak-Anak. Ya, mereka bukan hanya sekedar anak-anak, mereka adalah malaikat-malaikat kecil yang tak bersayap.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ketika itu usia pernikahan kami masih 3 tahun dan belum dikaruniai seorang anak. Betapa kerinduan kami teramat besar untuk memiliki anak dari buah cinta kami. Maka seusai membaca Buku "Rumah Seribu Malaikat" itu kami pun akhirnya berkeinginan itu memiliki anak asuh/ anak angkat. Tapi, kami tidak akan mencari mereka. Biarlah ALLAH SWT yang akan menunjukkan jalannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hari berganti hari, Bulan Berganti Bulan dan Tahun berganti Tahun dan tak ada seorangpun anak yang diantarkanNYA kepada kami. Hingga kami pun akhirnya memutuskan untuk berkegiatan sosial bergabung bersama MamiMep, PapaNan dan kawan-kawan yang lain yang tergabung dalam We Care Community, Jembatan Berbagi, GrebegSedekah ataupun CLBKnya Keluarga Tamasya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan akhirnya terjawablah sudah misteriNYA kenapa kami belum juga memiliki anak asuh/anak angkat, karena empat bulan setelah kami aktif berkegiatan sosial ALLAH SWT memberikan karunia terbesar yang selalu kami harapkan. Ya, akhirnya Bunda Ina Hamil. Betapa bahagianya kami. Setelah hampir 5 tahun menunggu akhirnya kami pun memiliki keturunan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hari ini Usia Kehamilan istri memasuki usia 24 minggu atau bulan ke-6. Dedek sedang aktif-aktifnya bergerak didalam Rahim istri. Dan saya pun terus aktif bersama teman-teman untuk terus berkegiatan sosial membantu mereka yang membutuhkan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Hari Minggu tanggal 9 Desember 2012 tepat pukul 10.00 WIB seorang kawan bernama Arif Kurniawan yang juga seorang Jurnalis dari Radar Jember mengabari saya melalui sebuah pesan singkat. Tulisnya begini:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
"Cak, diKademangan Bondowoso ada kakak adik bersaudara, kerjanya mencari kangkung di sawah dan dijual.Gak sekolah, Gak ada Bapak dan Ibu, Biasanya dia kelas satu atau dua SD Cak."</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya pun membalasnya untuk segera kerumah pukul 13.00 WIB karena ketika itu saya masih arisan keluarga di Bondowoso.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tepat pukul 13.00 WIB Arief dan kawannya Saiful datang kerumah untuk menceritakan tentang keadaan Anak-Anak itu. Karena ceritanya pun masih belum jelas akhirnya saya mengajak mereka untuk menemui anak-anak itu dan berbicara dengan tetangganya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sesampainya di Kademangan saya bertemu dengan Afis salah satu anak dari yang diceritakan teman-teman. Kami pun mengajak anak-anak itu kerumah Lek To tetangga anak-anak itu yang mengemong mereka. Setelah bertemu dengan Lek To saya pun menyampaikan maksud kedatangan kami untuk mengetahui cerita keadaan mereka dan kemungkinan saya untuk membantu. Selanjutnya Lek To pun bercerita:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
"Bu Mariana adalah tetangga Lek To yang sejak masih perawan sudah berangkat ke Malaysia untuk menjadi Buruh Migran. Sayangnya tidak melalui prosedur yang benar, jadilah Bu Mariana buruh migran ilegal. Apes, akhirnya keberadaan Bu Mariana diketahui pemerintah Malaysia hingga akhirnya dibuang ke Riau. Di Riau kemudian Bu Mariana berjodoh dengan Pak Ahmad hingga akhirnya mereka menikah dan memiliki lima anak. Pepatah "Banyak Anak Banyak Rejeki" rupanya tidak berlaku bagi Pak Ahmad dan Bu Mariana. Bukannya banyak rejeki malah per-ekonomi-an keluarga morat marit. Hingga akhirnya semua anak-anaknya yang sekolah berhenti sekolah dan yang belum sekolah tidak pernah sekolah. Anak yang pertama perempuan usianya 18-an dan sudah bekerja, Anak Kedua perempuan "Nunung" berusia 16th, Anak Ketiga laki-laki "Afis" berusia 11th, Anak Keempat laki-laki "Izam" berusia 7th, Anak Kelima perempuan "Ita" berusia 4th. Setahun setelah anak-anak Pak Ahmad dan Bu Mariana tidak sekolah, akhirnya Pak Ahmad dan Bu Mariana pun berpisah. Bu Mariana kembali ke Bondowoso dengan membawa empat orang anaknya (Nunung, Afis, Izam dan Ita). Ibu dari Bu Mariana sendiri hanyalah seorang Pembantu Rumah Tangga. Untuk memperbaiki perekonomian keluarga akhirnya Bu Mariana kembali berangkat ke Negeri Jiran dan menitipkan anak-anak kepada neneknya. Neneknya pun rupanya tidak sanggup mengasuh empat anak yang masih kecil-kecil sekali hingga beberapa bulan kemudian pun meninggalkan empat anak-anak itu sendiri. Nenek rupanya berpamitan kepada Lek To untuk ke Ponorogo mengunjungi anaknya yang tertua (Kakak dari Bu Mariana) yang akan menikahkan anaknya. Tapi hampir tiga bulan-an ini tidak kunjung kembali dengan alasan masih kerasan/betah di Ponorogo. Kiriman dari Pak Ahmad dan Bu Mariana yang dititipkan ke tetangganya pun hanya 1jutaan per 3bulan sekali. Uang itu hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk uang jajan maka si Afis yang bekerja mencari sayur kangkung dan genjer di Sawah untuk dijual kembali, terkadang juga mencari botol-botol bekas untuk dijual ke pengepul barang loak. Uang hasil penjualan sayur dan botol dibagikan kepada Izam dan Ita adek-adeknya. Seringkali Afis bercerita ke Lek To kalau dia ingin sekolah lagi biar pintar dan bisa jadi polisi. "Tapi gimana jadi Polisi Pak Dhe, kalau saya gak sekolah" begitu kata Afis kepada Lek To. Lek To pun hanya bisa terdiam. Kondisi ekonomi keluarga Lek To dan Tetangga yang lain memang tidak memungkinkan untuk menyekolahkan mereka. Lek To dan para tetangga hanya bisa memberi makan dan sedikit uang jajan. Tidak berbeda jauh dengan saudara-saudara dari Bu Mariana pun mereka juga mengalami kesulitan ekonomi."</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah mendengar cerita Lek To saya pun bertanya kepada Afis, </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
"Afis mau sekolah?" (Afis pun mengangguk)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
"Tapi di Jember?" tanya saya kembali. (Afis pun kembali mengangguk)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
"Tapi cuman sama Adek Izam ya?" sahut saya lagi (Afis pun kembali mengangguk).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya lihat mata Afis memerah sambil berkaca-kaca. Saya tahu betul air mata yang masih terbendung itu bukan air mata sedih melainkan air mata terharu karena akhirnya harapannya terwujud. Afis teringat akan wejangan Lek To bahwa untuk menjadi orang sukses itu harus rajin dan bersabar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Terngiang di telinga saya Lagu Bang Iwan,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
"<i>Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu.</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i>Demi Satu Impian yang kerap ganggu tidurmu.</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i>Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu.</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i>Mencoba pecahkan karang, </i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i>Lemah jarimu terkepal.</i>"</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akhirnya saya sampaikan maksud saya kembali kepada Lek To untuk membawa Afis dan Izam ke Jember untuk kemudian saya sekolahkan. Lek To pun bergembira dan akan meminta ijin kepada Bu Mariana dan saudara-saudara Ibunya. "Secepatnya Lek To akan ngasih kabar Mas Oyong" begitu kata Lek To ketika saya berpamitan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ketika sampai dirumah Bondowoso, saya pun bercerita kepada Bunda dan Bapak Ibuk. Alhamdulillah mereka tidak ada yang berkeberatan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Terus terang saya ketika memutuskan untuk membawa Afis dan Izam tidak berpikir sama sekali. Saya hanya tidak tega melihat kondisi mereka dan saya pun salut dengan kemauan Afis dan Izam untuk bersekolah kembali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya pun termenung dan berpikir tentang kejadian ini. Rencana ALLAH SWT Memang Luar Biasa. Disaat kami sudah diberiNYA anak dari benih kami sendiri, DIA pun masih memberi kami kembali nikmat seperti apa yang dirasakan Bu Yuli dan Pak Ahmad Badawi dalam Buku "Rumah Seribu Malaikat".</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kondisi perekonomian kami pun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Lek To dan Keluarganya. Tapi Kami selalu yakin Bahwa ketika ALLAH SWT menitipkan dua orang anak kepada kami untuk kami didik maka ALLAH SWT akan mencukupi kami melalui hamba-hambaNYA yang lain, melalui sahabat-sahabat kami yang terus menyokong kegiatan-kegiatan sosial kami dan kawan-kawan tanpa mau disebutkan nama-namanya karena mereka yakin pula bahwa ALLAH SWT Maha Tahu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selamat Datang Anak-Anakku </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selamat Menempuh Perjalanan Hidup bersama kami.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan teruntuk keluarga kecilku (Bunda Ina dan Dedek) terimakasih atas ke-ikhlas-an kalian menerima kehadiran mereka. Peluk Hangat dan Cium untuk kalian.</div>
<br />Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-67345406219908096522012-12-10T11:24:00.000+07:002012-12-10T11:24:00.402+07:00Petik Laut<div style="text-align: justify;">
Indonesia memang kaya dengan budaya dan kearifan lokalnya. Mulai dari suku bangsa, bahasa daerah, lagu daerah, pakaian adat, rumah adat, hingga ritual budaya. Ada jutaan mungkin warisan budaya Bangsa ini. Hingga kitapun beberapa kali kecolongan/kehilangan. Warisan Budaya kita diakui oleh Negara lain (Malaysia) seperti Batik, Tari TorTor, Reog, dan Lagu Rasa Sayange. Memang ada banyak kemiripan antara Indonesia dengan Malaysia tidak lain adalah karena Indonesia dan Malaysia dulu masih Nusantara dibawah kepemimpinan Patih Gajah Mada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya tak perlulah kita terus menerus memaki-maki Malaysia karena "mencuri" budaya kita. Yang perlu dilakukan adalah introspeksi diri sendiri. seberapa besar sih upaya kita untuk menjaga, mempertahankan, melindungi dan melestarikan budaya kita? Rasa cinta kita terhadap budaya Bangsa seringkali menguat bahkan ketika budaya kita dicuri! Sebelum dicuri? kita seringkali bermalas-malasan ataupun enggan ketika disuruh memakai pakaian batik. Malu dan takut dicemooh karena dianggap mau pergi ke resepsi pernikahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia adalah Negara Maritim. Sehingga seringkali budaya-budaya kita banyak dimulai dari daerah pesisir. salah satu budaya daerah pesisir yang sampai saat ini masih terus dipertahankan adalah ritual petik laut. Jember yang berada di sisi selatan Pulau Jawa juga memiliki daerah pesisir yang konon juga termasuk daerah peradaban tertua. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada enam kecamatan di Jember yang merupakan kecamatan pesisir yaitu: Kencong, Gumukmas, Puger, Wuluhan, Ambulu dan Tempurejo. Dikarenakan Kecamatan yang masyarakatnya banyak memanfaatkan keberadaan laut sebagai lahan pencarian hanyalah Kencong, Puger dan Ambulu maka Ritual Petik Laut yang tumbuh dan terus hidup adalah di tiga kecamatan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Petik Laut adalah sebuah bentuk ritual yang didasari dari kearifan lokal masyarakat. Hampir setiap kawasan berpesisir di Indonesia memiliki ritual Petik Laut dengan nama yang berbeda-beda. Tujuan Petik Laut dilakukan adalah sebagai bentuk rasa syukur dari masyarakat Nelayan atas berkah ikan yang didapat selama setahun kemarin. Setahun ini bukan menggunakan tahunan dalam kalender Masehi melainkan kalender Jawa. Maka Petik Laut selalu dilaksanakan di Bulan Suro dalam Kalender Jawa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Petik Laut itu juga merupakan pengharapan dari Masyarakat Nelayan agar ditahun depan mereka mendapatkan Ikan yang jauh lebih banyak lagi dari tahun kemarin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semestinya Ritual-ritual Petik Laut itu selalu dilaksanakan tepat pada tanggal 1 Suro. Awal hari didalam kalender Jawa itu tidak mengikuti perhitungan jam yaitu 00:00 tetapi mengikuti terbenamnya matahari dan muncul bulan baru persis seperti perhitungan kalender hijriyah karena menggunakan perhitungan bulan baru. Jadi ritual petik laut dimulai tepat setelah senja menghilang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-gVTUCS6hDJU/UMViRoMe7RI/AAAAAAAAAt4/V2ctOiv-uH4/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://1.bp.blogspot.com/-gVTUCS6hDJU/UMViRoMe7RI/AAAAAAAAAt4/V2ctOiv-uH4/s320/4.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Sesepuh Desa dan Istri Kepala Desa Puger Wetan</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-6K9U-UuFhqc/UMVignX9ZMI/AAAAAAAAAuA/92XUyuRDu5o/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://4.bp.blogspot.com/-6K9U-UuFhqc/UMVignX9ZMI/AAAAAAAAAuA/92XUyuRDu5o/s320/6.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Doa yang dipimpin Sesepuh Desa di papuma</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awal ritual Petik Laut adalah menghantar sesajen yang biasanya dibuat oleh sesepuh desa/ tokoh desa dan dibawa ke Balai Desa untuk didoakan oleh seluruh masyarakat Desa setempat. Sesajen utama biasanya menggunakan kepala hewan entah itu kepala kambing atau kepala sapi. Kalau kambing maka harus dua ekor dengan warna bulu hitam dan satunya berbulu putih. dan untuk sapi maka cukup satu ekor. Sesajen lainnya adalah tumpeng, patung penganten, ayam putih, dan makanan-makanan lain yang umum dimakan oleh masyarakat nelayan kelas bangsawan dengan harapan agar masyarakat semuanya bisa menikmati makanan yang serupa dikemudian hari. Sesajen utama disini selalu diletakkan di dalam perahu kecil yang nantinya akan dilarung.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-hnZGrIoQ5Z0/UMVgLPZOtZI/AAAAAAAAAtg/Du3h-O9cEPA/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://1.bp.blogspot.com/-hnZGrIoQ5Z0/UMVgLPZOtZI/AAAAAAAAAtg/Du3h-O9cEPA/s320/1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Sajen Penganten</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-073yVlV-UCA/UMVh0qbC_OI/AAAAAAAAAto/9IUKR4hGrXU/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-073yVlV-UCA/UMVh0qbC_OI/AAAAAAAAAto/9IUKR4hGrXU/s320/2.jpg" width="239" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Sajen Tumpeng</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-eZ4OzcdJ19g/UMViAlgJI3I/AAAAAAAAAtw/97eIspVfW44/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://2.bp.blogspot.com/-eZ4OzcdJ19g/UMViAlgJI3I/AAAAAAAAAtw/97eIspVfW44/s320/5.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Sajen Utama berupa Dua Kepala Kambing dengan Bulu Hitam dan Putih</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai berdoa maka dilaksanakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Sampai pada saat munculnya matahari maka dalang akan melakukan ruwatan desa. Disini ketika penonton/masyarakat melihat acara ruwatan maka dilarang pulang atau meninggalkan lokasi ruwatan sebelum acara ruwatan benar-benar berakhir. Biasanya acara ruwatan ini memakan waktu 1-2 jam. Jika seseorang meninggalkan acara ruwatan sebelum acara ruwatan benar-benar berakhir maka yang kerap terjadi adalah orang tersebut akan kesurupan atau lupa jalan pulang. Acara ruwatan ini sebenarnya acara pemanggilan arwah-arwah para sesepuh desa untuk memohon ijin bahwa masyarakat desa akan melakukan larung saji.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-s2OGog41IMI/UMViu_vbGKI/AAAAAAAAAuI/plwzevTZNOA/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://3.bp.blogspot.com/-s2OGog41IMI/UMViu_vbGKI/AAAAAAAAAuI/plwzevTZNOA/s320/3.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Wayang Kulit</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian pada siang harinya sesajen kembali didoakan dan dilakukan upacara pelepasan untuk dilarungkan dilaut. Setelah selesai maka masyarakat pun turut mengiringi proses pelarungan sesajen yang nantinya akan dilepas ditengah laut. yang dilepas dsini umumnya sesajen utama. sedang untuk sesajen lainnya akan ditaruh ditempat sesajen yang ada di balai desa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/--GGuh2jB48A/UMVi-nH_jkI/AAAAAAAAAuQ/6NnWo4eu8EM/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://1.bp.blogspot.com/--GGuh2jB48A/UMVi-nH_jkI/AAAAAAAAAuQ/6NnWo4eu8EM/s320/9.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Upacara Pelarungan</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-__2aaFRchBk/UMVjKAxt1fI/AAAAAAAAAuY/op1phRYetaw/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://3.bp.blogspot.com/-__2aaFRchBk/UMVjKAxt1fI/AAAAAAAAAuY/op1phRYetaw/s320/7.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Mengiringi Pelarungan</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-fpq5D8wGiG8/UMVjYQhctPI/AAAAAAAAAug/wx-IEWQoCaQ/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://4.bp.blogspot.com/-fpq5D8wGiG8/UMVjYQhctPI/AAAAAAAAAug/wx-IEWQoCaQ/s320/8.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Sesajen yang ditinggalkan</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-qzdAsvdfL9k/UMVjiF-NQrI/AAAAAAAAAuo/3bTTstzNvRA/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://1.bp.blogspot.com/-qzdAsvdfL9k/UMVjiF-NQrI/AAAAAAAAAuo/3bTTstzNvRA/s320/10.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Larung saji</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah pelarungan biasanya perangkat desa akan memberikan hiburan bagi masyarakatnya berikut dengan makan bersama di balai desa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini, petik laut tidak lagi dilaksanakan persis seperti yang saya ceritakan diatas. hanya saja memang tetap dilaksanakan di bulan suro walau gak tepat tanggal 1 suro. </div>
<br />
Catatan:<br />
Jadwal Petik Laut yang sudah dilaksanakan kemaren:<br />
1. Desa Puger Wetan dan Puger Kulon tanggal 29 Nopember 2012<br />
2. Desa Paseban Kencong tanggal 30 Nopember 2012<br />
3. Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kec. Ambulu tanggal 4 Desember 2012<br />
4. Tanjung Papuma Kec. Wuluhan tanggal 5 Desember 2012<br />
5. Dusun Payangan Desa Sumberejo Kec. Ambulu tanggal 7 Desember 2012<br />
<br />
Thanks to: @ina_dcalista @sahadbayu @GallantYP @two_mean @HajarDanangCak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-37984585650352975872012-12-04T11:28:00.003+07:002012-12-04T11:28:58.390+07:00Mimpi terbesar ku!!!Setiap orang pasti punya impian yang hebat dalam hidupnya, satu impian yang terusmenerus akan dikejar selama hidup. Tapi ada pula orang-orang yang punya banyak mimpi dalam hidupnya, ada yang semuanya bisa terkejar tapi ada pula yang tak terkejar sama sekali, saking bingungnya mungkin. Yang lebih parah lagi adalah orang-orang yang tidak punya mimpi sama sekali, sampek saya sering berpikir "Kok bisa ya orang hidup tapi gak punya mimpi?"<br />
<br />
Lalu apa impian saya? hmmm,.... mungkin lebih tepatnya impian saya saat ini?<br />
<br />
Buat saya memiliki kawan yang banyak adalah harta terbesar yang harus dimiliki.<br />
Buat saya berbagi dengan banyak orang adalah simpanan harta yang harus dimiliki untuk bekal di akhirat.<br />
dan Buat saya mendengarkan dan melihat celoteh anak-anak dan banyak orang adalah ketenangan terbesar disetiap waktu kehidupan.<br />
<br />
Masih Bingung? Oke saya beri contohnya:<br />
Saya ingin seperti Dik Doank yang punya Kandank Jurank Doank<br />
Saya ingin seperti Rhenald Kasali dengan Rumah Perubahannya<br />
Saya ingin seperti Pak Supo dan Bu Cicik dengan Tanokernya.<br />
<br />
Lalu saya? Yup, saya ingin punya tanah yang luas yang didalamnya saya tinggal bersama keluarga kecil saya. Disana pula ada Taman Baca, Sanggar Belajar dan Bermain, Tempat nyangkrung ngopi ngeteh dan nyoklat bareng. Tempat panggung budaya. Pun usaha Home Beauty Care istri ada disana.<br />
<br />
Ah, akan indah seperti dalam bayangan saya. Kita belajar, Kita Berbagi dan Kita Bersaudara.<br />
<br />
lalu apa impianmu?Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-3117013803518618262012-11-20T12:24:00.001+07:002012-11-20T12:24:18.036+07:00Tentang Tamasya, Mas Bro dan CLBK<div style="text-align: justify;">
Saya seperti orang yang haus akan banyak hal sekaligus buta banyak hal. Ketika lulus kuliah dan akhirnya pulang, saya terheran-heran ketika pertama kali melihat TAPE KETAN maen di Gelora Pelita Bondowoso. Ternyata sekarang anak-anak lokal sudah jago dan kreatif ya. seperti orang yang baru terbangun setelah tidur panjang atau seperti orang pedalaman yang baru keluar melihat modernitas. Dan saya yang penggemar berat Bang Iwan Fals kemudian mendengar dan melihat penampilan K2 Reggae bermusik, easy listening NAMOOOYYYY!!!! Hahahaha,.... hasilnya saya pun gabung dengan kawan-kawan Bondowoso Reggae Community, menjalin hubungan pertemanan dengan banyak musisi2 Reggae seperti Steven 'n Covonuttreez, Ras Muhammad dan musisi Reggae asal Bali yang menyanyikan lagu LOVINA serta dengan para Rastaman-rastaman se-Indonesia. Sekalian saya pun mempelajari tentang sejarah Reggae, Bob Marley dan Ras Tafari. (saat itu masih jamannya Blogsome dan Friendster ya,.... hehehe....)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ketika tahun 2006 saya masuk Jember, band lokal yang paling sering saya dengar itu Ninety Nine dan Lollypop. Jaman berubah lagi,... aliran musik yang paling digemari saat itu adalah hip hop. Tapi K2 Reggae masih bertahan dan Tape Ketan sedang bersiap-siap untuk jadi Artis Nasional dengan mengikuti Audisi Band Gelo. (saat ini sudah mulai memasuki jamannya Facebook dan Blogspot)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di awal 2007 saya berteman dengan Tamasya Indie Band melalui jejaring sosial Facebook. Yah berteman dan sekedar berteman. sekedar banyak-banyakan jumlah teman, hehehehe,.... Dan terus terang saja ketika itu saya kira Tamasya itu alirannya gak jauh beda dengan NinetyNine ataupun Lollypop yaitu Hip Hop. So, biasa sajalah gak saling colek gak chatting2an.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga akhirnya saya berkesimpulan bahwa Tamasya ini ternyata adalah kumpulan anak-anak Pecinta Alam dengan lagu-lagunya semua tentang Alam. Saya menyimpulkan demikian karena beberapa kali saya melihat status di FB nya yang bercerita tentang alam dan juga ternyata Tamasya ini berteman dengan kawan SMA saya Si Nanda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai kemudian saya komentar status Tamasya yang share tentang keinginan mereka untuk berbagi buku di Jember. tetapi mandek setelah saya menghubungi nomernya salah satu personel Tamasya entah itu Mas bebeh dan Mas Hakim. Serius, ketika itu saya gak ngerti apapun tentang Band yang namanya Tamasya. Mendengar lagu2nya apalagi melihat mereka tampil di panggung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ArmanDhani dan Sahadbayu (dua kawan baru saya) ketika itu sedikit surprise waktu saya bilang bahwa saya juga sharing-sharing dengan temen2 Tamasya. Mereka bilang, "Oh karo Mas Bro?" . Lha saya balik nanya, "Mas Bro iku sopo?". Mereka kemudian saling bercerita sedikit tentang Mas Bro yang penulis, Mas Bro yang hebat,... dan Mas Bro yang nilainya plus,... plus,... plus,... Walau akhirnya Mas Bro masih belum bisa kumpul karena waktu itu masih ada kegiatan bersih-bersih sungai Bedadung. Ketika itu saya mendapat tambahan kesimpulan bahwa Mas Bro salah satu personel Tamasya itu orang hebat selain mereka yang aktifitas lingkungan dan sosial. Tapi saya masih belum pernah denger lagu-lagu mereka. Dan saya masih bingung yang namanya Mas Bro itu Mas Bebeh opo Mas Hakim?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hampir setengah tahun kemudian saya iseng-iseng menengok Akun Facebook yang lama gak saya lihat, eh ada status dari RZ Hakim tentang NoormaalSchool. Sebuah cerita tentang penelusuran sejarah pendidikan di Jember dan rasa penasaran terhadap Abdoel Moeki. berkomentar dan akhirnya berakhir pada ajakan ngopihore dirumahnya Mas Hakim kalo saya pulang ke Bondowoso, berhubung waktu itu (sabtu pagi) saya berencana untuk mengunjungi Panti Asuhan Nurul Hikmah di Bintoro saya pun mengusulkan untuk ngopihore saat itu juga. Harap-harap cemas menunggu balasan komentar dan,.... yay! Mas Hakim pun bersedia.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/--c1eqdJyFzw/UKsSM-PGBgI/AAAAAAAAAoI/5HpCc0P-k7A/s1600/masbro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://3.bp.blogspot.com/--c1eqdJyFzw/UKsSM-PGBgI/AAAAAAAAAoI/5HpCc0P-k7A/s640/masbro.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i> Ngopi Hore bareng Mas Bro dan Kang Genjur *photo by Mbak Prit</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan itulah pertama kalinya saya kerumahnya Mas Hakim dan pertama kali pula saya bertatap muka dengan Mas Hakim. Untuk menyelesaikan rasa penasaran saya, saya pun bertanya ke Mas Hakim, "sing jeneng'e Mas Bro iku sampean tah?" "Iyo, arek2 iku sing njenengi Mas Bro". Walah, akhirnya ketemu juga dengan Mas Bro, hehehehe,.... Dan rasa penasaran dengan "Hebat"nya Mas Bro itu terbayar sudah melalui percakapan-percakapan kami. Serius, aku isin karena Mas Bro sedikit tahu lebih banyak tentang saya daripada saya tahu tentang Mas Bro.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
hmmmm,.... Mas Bro itu,..... wis tah lah saya gak perlu bercerita tentang "Hebat"nya Mas Bro tapi berkunjunglah ke Panaongan (Rumah Mas Bro di Jl. Slamet Riyadi 135 Patrang) atau hubungi Mas Bro di akun facebooknya RZ Hakim (karena Mas Bro lebih sering menjawab message di FB drpd di Nomer HPnya, hehehehe,....) dan kalian akan tahu seperti apa hebatnya Mas Bro :) Saya pun betah di Panaongan selain betah ngobrol ato mendengarkan celotehnya Mas Bro juga karena segelas kopi buatan Mbak Prit (istri tercintanya Mas Bro).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Celoteh demi celoteh kami terus berlanjut hingga acara CLBK. Yup, setau saya acara CLBK yg diadakan tgl 15 Nopember kemaren di kedai Gubug itu adalah yang kedua setelah acara Pesan dalam Botol. Sebuah acara yang hebat menurut saya, karena pesan yang memang ingin disampaikan:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. jangan pernah melupakan sejarah bahwa beberapa bangunan di Jember ini dibangun dari sumbangan-sumbangan botol masyarakat Jember</div>
<div style="text-align: justify;">
2. keinginan untuk melakukan hal serupa yaitu mengumpulkan botol-botol bekas dan menjualnya untuk kemudian uangnya dipergunakan untuk kepentingan pendidikan di Jember.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Fw_xvU-YRao/UKsTN-LqdBI/AAAAAAAAAoY/slo98lDyQmQ/s1600/b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-Fw_xvU-YRao/UKsTN-LqdBI/AAAAAAAAAoY/slo98lDyQmQ/s320/b.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Picture by Keluarga Tamasya</i></div>
<div style="text-align: justify;">
CLBK sendiri memiliki format acara yang hampir sama tetapi dengan beberapa tambahan acara, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. barang-barang bekas yang dikumpulkan bukan hanya botol tetapi apa saja yang bermanfaat dan bisa dijual, terbukti kemaren hasil barang-barang bekas yang terkumpul antara lain: botol, buku, baju, kertas/koran, televisi dan helm.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. acara CLBK sendiri bertepatan dengan perayaan anniversary 1st Mas Bro dan Mbak Prit, "Semoga segera diberi momongan ya ;)"</div>
<div style="text-align: justify;">
3. sekaligus juga di CLBK kedatangan saudara jauh (mengambil istilahnya Mas Bro) yaitu Blogger dari Kualalumpur yang juga seorang buruh migran dan founder Blogger Hibah Sejuta Buku "Mbak Anazkia" dan Blogger dari Surabaya yang seorang purnawirawan TNI "Pak Dhe Cholik"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang terpenting lagi adalah akhirnya saya mendengarkan dan sekaligus menonton Tamasya Bermusik,.... WOW!!! Awesome! lha iki kan aliran folksong, model2 lagune Bang Iwan Fals! So Proud with You Guys!</div>
<br />
<br />
<br />
<br />Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-27533911032086516222012-11-09T11:25:00.001+07:002012-11-14T09:34:12.488+07:00Foto Pun BerbahasaAkhirnya tercipta juga sebuah karya dari kumpulan foto-foto ku "FOTO PUN BERBAHASA"<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-aV6iRJzwxzg/UJyFiPoLa5I/AAAAAAAAAmg/0ZZ1i1CHcz4/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="350" src="http://1.bp.blogspot.com/-aV6iRJzwxzg/UJyFiPoLa5I/AAAAAAAAAmg/0ZZ1i1CHcz4/s400/13.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Monggo diunduh di <a href="http://www.4shared.com/rar/9uEBDWtD/FOTO_PUN_BERBAHASA.html">http://www.4shared.com/rar/9uEBDWtD/FOTO_PUN_BERBAHASA.html</a><br />
<br />Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-79132471366205696802012-11-09T08:53:00.001+07:002012-11-09T08:53:08.633+07:00Mempererat Tali Silaturrahmi<p> </p> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/-iRcJ449uUO4/UJxhos1Q-SI/AAAAAAAAAj4/ytc8zx2o6EI/s1600-h/73.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: 0px; border-left-width: 0px; margin-right: 0px" title="7" border="0" alt="7" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/-9PLMc7KxDGE/UJxhqBicX5I/AAAAAAAAAkA/LxVNbzDpQig/7_thumb1.jpg?imgmax=800" width="184" height="244"></a> </p> <p align="justify">Kemaren adalah Grand Opening Warung Kopi Cak Wang Jl. Mastrip. Jadi saya berkunjung kesana untuk meramaikan dan juga demi secangkir kopi gratis, hehehehe,…. Warung Kopi Cak Wang Jl. Mastrip ini adalah cabang dari Warung Kopi Cak Wang Kantin FISIP UNEJ. Tapi Warung Kopi ini bukan sekedar Warung Kopi biasa lho. Saya pun terkesan ketika pertama kali mengenalnya. Saya mengenal Warung Kopi Cak Wang pertama kali dari sebuah akun twitter @Kopi_Cak_Wang . Ketika itu @Kopi_Cak_Wang sedang nge-share tentang kegiatan berbagi buku di Rumah Baca Padasan (seperti yang pernah saya tuliskan di <a href="http://catatanpasir.blogspot.com/2012/11/teman-selama-lamanya.html">http://catatanpasir.blogspot.com/2012/11/teman-selama-lamanya.html</a> ) . Wah keren juga nih <em>Cafe</em> ngadain kegiatan sosial penggalangan buku. Langsung saja ketika itu saya ajak ketemuan, sekalipun hujan deras saya tetap berangkat ke @Kopi_Cak_Wang dan parkir ditempat yang salah, hahahaha,…. Saya pun berjalan melewati Kantin dan bertanya kepada seorang mahasiswa tentang keberadaan @Kopi_Cak_Wang kemudian si Mahasiswa itu pun menunjuk ke salah satu tempat yang ditutupi “kerreh” dan diterangi dengan lampu dop.</p> <p align="justify">Ketika kemudian saya menuju kesana,…. WOW!!!,…. ramenya minta ampun sampek2 saya kebingungan untuk duduk. Dan ternyata ada seorang yang saya kenal yaitu Hanan Kukuh (yang kemudian saya sebut dengan PapaNan). akhirnya saya numpang duduk diantara mereka yang sedang maen “gaplek”. dan dibeberapa meja yang lain saling bergerombol ada yang maen catur, ada yang maen kartu remi ada pula yang mengutakatik laptopnya. Ini memang bukan Cafe tapi Warung Kopi dan Warung Kopi ini bukan sekedar Warung Kopi biasa. </p> <p align="justify">Beberapa menit kemudian datanglah si pemilik Warung Kopi Cak Wang, dari awal yang saya pikir bahwa beliau ini bernama Wang atau panggilannya Cak Wang, eh ternyata namanya Rahmad atau Mas Rahmad Hidayatullah. Iya, Mas Rahmad Hidayatullah jadi “Mas” itu menyatu dengan Rahmad Hidayatullah, hehehehe,…. Karena tempat duduk penuh jadi kami pindah ke Kantin. mulailah kami mengobrol ini dan itu, ngalor ngidul yang intinya kita saling support dengan kegiatan berbagi ini.</p> <p align="justify">Beberapa hari kemudian saya pun kembali ke Warung Kopi Cak Wang pada siang hari untuk mengantarkan beberapa buah buku yang akan disumbangkan di Rumah Baca Padasan. Kondisi Warung tidak terlalu ramai tapi juga tidak sepi. Terlihat dengan jelas Sebuah gambar diatas pintu dapur, Gambar avatar seorang dengan pakaian khas madura memakai kaos putih dengan tulisan Cak Wang dan dibawahnya tertulis tagline “Mempererat Tali Silaturrahmi”. Itulah Si Cak Wang, tokoh imajiner yang sengaja dibuat oleh Mas Rahmad dengan sebutan Cak Wang. Sosok seorang madura dengan nama yang njawani. Ya, mengingat Jember adalah daerah pandalungan percampuran kebudayaan Jawa dan Madura. Ketika ditanya, “Kenapa Cak Wang?” jawabannya hanya “agar mudah diingat”. Dan tagline “Mempererat Tali Silaturrahmi” itu benar adanya.</p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/-XEAlG2b1_yI/UJxhsHbs6FI/AAAAAAAAAkI/cBIx7nVlY5Y/s1600-h/IMG_204302.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="IMG_20430" border="0" alt="IMG_20430" src="http://lh6.ggpht.com/-T46XsiWOTAw/UJxhu5ZKdmI/AAAAAAAAAkQ/zoZcikYgWbc/IMG_20430_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a> <a href="http://lh3.ggpht.com/-WltZQdTv2K4/UJxhw2z3lRI/AAAAAAAAAkY/59He1GDct1U/s1600-h/IMG_21542.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="IMG_2154" border="0" alt="IMG_2154" src="http://lh5.ggpht.com/-HBmrGq--GJ8/UJxhyKjc6UI/AAAAAAAAAkg/-QPMIQIBr-w/IMG_2154_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a> <a href="http://lh5.ggpht.com/-Lcn1oOpp2-8/UJxh0hKqCmI/AAAAAAAAAko/pmzwmWq35wk/s1600-h/IMG_21512.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="IMG_2151" border="0" alt="IMG_2151" src="http://lh6.ggpht.com/-r5b1mcPcAzw/UJxh14MCWsI/AAAAAAAAAkw/rHxRMW17Afg/IMG_2151_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a> </p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/-ZbFmcOQRwh4/UJxh3g1HNNI/AAAAAAAAAk4/1T1ZDfjkY6U/s1600-h/IMG0540A3.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: 0px; border-left-width: 0px; margin-right: 0px" title="IMG0540A" border="0" alt="IMG0540A" align="right" src="http://lh5.ggpht.com/-_TjAGnpMzT8/UJxh42_NKgI/AAAAAAAAAlA/dpSbgvJkFcg/IMG0540A_thumb1.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a></p> <p align="justify">Kemudian saya pun melamunkan akan keberadaan “Break Cafe”. Ya, saya dulu pun pemilik sebuah Cafe atau lebih tepatnya Warung Kopi. Jangan tanya dimana tempatnya, karena sekarang tinggal kenangan. Sesuatu yang pahit dan harus saya kenang agar menjadi pelajaran hidup. Saya mendirikan sebuah Warung Kopi didalam Kampus dan sama dalamnya dengan lokasi Warung Kopi Cak Wang. Lalu kenapa Warung Kopi Cak Wang bisa bertahan hingga buka cabang sedangkan saya sudah hancur dalam waktu tidak sampai satu tahun. Yang pertama adalah karena saya membuka Warung Kopi itu dengan emosi dan tergesa-gesa mengingat kondisi ekonomi yang memang tidak stabil, itu kesalahan pertama. Kesalahan kedua adalah saya tidak punya teman-teman yang biasa nongkrong karena ketika itu mayoritas teman-teman saya adalah pekerja kantoran dengan usia rata-rata yang sudah hampir setengah abad padahal segmentasi pasar saya adalah para mahasiswa. Dan dua kesalahan itu sudah cukup untuk menghancurkan usaha saya.</p> <p> </p> <p>Inilah Wajah “Break Cafe” itu</p> <p> </p> <p> </p> <p></p> <p></p> <p align="justify">Warung Kopi Cak Wang bisa bertahan diantara Cafe-Cafe lain yang ada di Jember ini tidak lain adalah karena kekuatan pertemanan yang ada. Hingga saya sendiri pun kepincut dengan kuatnya pertemanan yang ada. Di Warung Kopi Cak Wang inilah akhirnya saya mendapatkan jaringan pertemanan yang saling terhubung antara yang satu dengan yang lain. Pertemanan adalah faktor terpenting didalam mendapatkan rejeki, apapun jenis usahanya. Maka seperti yang saya sampaikan bahwa tagline “Mempererat Tali Silaturrahmi” yang diusungnya menjadi benar adanya. Dan jangan dikira mereka yang rutin berkunjung adalah para mahasiswa, Salah besar kalau beranggapan seperti itu. Mereka yang berkunjung itu kebanyakan malah orang-orang yang sudah tidak kuliah. Di sebuah warung kopi yang kecil namun membahagiakan itu dibicarakan banyak hal oleh banyak orang, mulai dari urusan cewek, gadget, politik, bisnis, kegiatan sosial, religi bahkan akber jember pun seringkali mengadakan kelas di warung ini. Beragam orang ada disini dan semuanya adalah orang-orang yang hebat yang saya kenal.</p> <p> </p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/--JIAJuuUW9g/UJxh7StvvKI/AAAAAAAAAlI/SGEMjkw62zU/s1600-h/62.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="6" border="0" alt="6" src="http://lh5.ggpht.com/-73xsbWM8mP0/UJxh88-xvcI/AAAAAAAAAlQ/NqHZ6PHcetI/6_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a> <a href="http://lh3.ggpht.com/-Y4j6er34CO0/UJxh-xEbR6I/AAAAAAAAAlY/S3Bz6mxdQ7A/s1600-h/82.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="8" border="0" alt="8" src="http://lh6.ggpht.com/-zsP8P_c7dS8/UJxiANDpauI/AAAAAAAAAlg/tEBJc-l4gM8/8_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184"></a> </p> <p align="justify">Dan pembukaan Warung Kopi Cak Wang di Jl. Mastrip pun diramaikan oleh semua kawan-kawan. Senang bisa berada di Warung Kopi Cak Wang dan senang bisa menjadi bagian dari pertemanan yang tercipta di Warung Kopi yang Kecil tapi membahagiakan ini. Semoga bisa terus membuka cabang dimana-mana dengan tetap mengusung tagline “Mempererat Tali Silaturrahmi”.</p> <p> </p> <p>Note:</p> <p>Beberapa menu yang tersedia: Kopi Toraja, Kopi Papua, Kopi Java Arabica, Kopi Lanang, Kopi Mandailing dan beberapa kopi lain dari beberapa daerah di Indonesia. Menu yang paling unik dan paling digemari adalah Es Kopi Banjir (rasakan sensasinya). Dengan harga yang cukup murah mulai 2.000 rupiah.</p> Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-66574100549684174242012-11-08T12:50:00.002+07:002012-11-08T12:50:45.521+07:00Teman Se,.....LAMA-LAMAnya,....<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-MyfQoHwqMok/UJtH6nOYNdI/AAAAAAAAAjM/UZUemCQzwW8/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-MyfQoHwqMok/UJtH6nOYNdI/AAAAAAAAAjM/UZUemCQzwW8/s1600/4.jpg" /></a></div>
<br />
Memasuki kota Jember di bulan september 2006 itu buat saya adalah hal yang tersulit. Dari seorang anak yang lahir dan besar di kota kecil Bondowoso dan melanjutkan kuliah di kampus berasrama, membuat saya menjadi anak yang susah bersosialisasi dengan lingkungan baru.<br />
<br />
Saya, "sendirian" harus hidup di Kota Jember yang lingkungannya sama sekali tidak pernah saya kenal. Memasuki dunia kerja birokrasi yang saya tidak pernah tahu bagaimana sistemnya. Kontan membuat saya menjadi orang yang terkucil. Teman-teman kantor yang mayoritas sudah berumur membuat saya semakin bingung bagaimana bertingkah laku. Belum lagi dengan pem-bully-an dari beberapa teman kantor karena saya "orang baru".<br />
<br />
Baru sedikit mendapat teman ketika saya pindah kos di daerah kampus ditahun 2007. Jadi selama rentang waktu satu tahun itu saya hanyalah orang yang beraktifitas stagnan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-vfzHVNkYq4Q/UJtH8FFNJJI/AAAAAAAAAjU/6oa6fMFbP9Y/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-vfzHVNkYq4Q/UJtH8FFNJJI/AAAAAAAAAjU/6oa6fMFbP9Y/s320/5.jpg" width="212" /></a></div>
<br />
Dan kemudian menjalani kehidupan rumah tangga membuat saya ketambahan teman dari teman-temannya istri. tapi tetap saja saya merasa malu dengan diri saya sendiri. Laki gak punya teman??? Oh My Good!!!<br />
<br />
Tapi tiba-tiba saja dan seperti sebuah mantra "SimSalabim" saya mempunyai banyak sekali teman, dan bukan sekedar teman. Tapi, teman yang hebat dan luar biasa! CIYUS!!!<br />
<br />
Semua itu berawal dari media sosial yang bernama "Twitter". Sepertinya saya memang berutang budi dengan twitter.<br />
<br />
Rentetan peristiwanya kurang lebih seperti ini:<br />
<br />
Suatu hari di bulan Januari tahun ini saya melihat salah satu berita di Televisi swasta tentang sebuah sekolah gratis namanya Akademi Berbagi dengan pendirinya yang bernama Ainun Chomsun. Dalam hati saya berkata "mulia sekali orang ini". Kemudian saya sharing-sharing dengan istri bahwa orang itu hebat.<br />
Kalimat suci yang menjadi pedoman hidup kami adalah, "Akan terputus semua amal manusia ketika dia mati kecuali tiga hal, yaitu anak shaleh yang mendoakan orang tuanya, sedekah jariyah dan ilmu yang bermanfaat"<br />
Nah, Ainun Chomsun yang kemudian saya kenal dengan sebutan Mbak Ai dengan akun twitter @pasarsapi ini sudah dapet pahala unlimited "ilmu yang bermanfaat" dari kegiatan2 Akademi Berbagi.<br />
Saya yang ketika itu bersama istri belum punya keturunan hanya bisa mengakses pahala unlimited dari "sedekah jariyah" itupun gak seberapa. Langsung saja saya bilang ke istri, "gimana kalo kita nyoba bikin akademi berbagi di Jember?"<br />
Alhamdulillah istri sangat mendukung sekali.<br />
Selanjutnya tepat tanggal 1 Februari saya kirim imel ke akademiberbagi setelah terlebih dahulu saya googling contactnya di akademiberbagi.org<br />
Dan balasan imelnya adalah saya harus menyediakan tempat, guru dan murid. masalah pertama muncul karena saya masih gak punya teman. hahahahahaha,.....<br />
Saya mencoba mengemis2 ke adminnya akademiberbagi untuk dibantu di awal,... dan balasan imel kedua pun dibales:<br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><i>pada dasarnya akber adalah ide, inisiatif, yang kemudian menjadi gerakan dan komunitas..</i></span><br />
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>kelas akber adalah bentuk dari kerbutuhan masyarakat di masing-masing kota tersebut..</i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>perlu dipahami bahwa akademi berbagi adalah: knowledge sharing, gratis dan relawan</i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>yang dijalankan oleh guru, pengelola dan murid yang semuanya adalah relawan..</i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>dengan segala keterbatasannya, relawan di masing-masing kota berupaya menjalankan komitmen dan menjaga konsistensinya melalui online dan offline..</i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>setiap kota memiliki kewenangan untuk berkreasi sesuai dengan local wisdom yang ada</i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>kami di sini hanya meminta agar gerakan akademi berbagi ini menjaga 3 hal utama yang telah disebutkan di atas tadi..</i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>ada banyak kisah tentang akademi berbagi, bisa ditemukan di web kami atau dengan mengetik keyword: akademi berbagi di google untuk menemukan berbagai artikel tentang kami..</i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>mungkin bisa menemukan inspirasi untuk berkreasi dari sana..</i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>salam, </i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<i>~ @dbrahmantyo</i></div>
<br />
<br />
Yayaya,... saya memang harus babat alas sendiri. demi sebuah kegiatan yang bernilai kebaikan. suatu hari ALLAH SWT sedikit memberi jalan dengan membiarkan mata saya membaca salah satu kolom di Radar Jember (JawaPos Group), disitu dikisahkan tentang anak2 muda Jember yang sedang membikin film pendek tentang Jember di Pasar Kepatihan dan Pantai Payangan Ambulu Jember.<br />
Berbekal nama Ayos Purwoadji dan Dwi Putri Ratnasari saya kembali googling dan akhirnya menemukan mereka di Facebook dan Twitter.<br />
Ayos Purwoadji dengan akun twitter @aklampanyun dan Dwi Putri Ratnasari dengan akun twitter @dwiputrirats<br />
Akhirnya, pada tanggal 7 Februari saya pun berkirim imel dengan Ayos bercerita tentang keinginan saya untuk membuat Akademi Berbagi di Jember. Dan sayapun dikenalkan dengan @mbakchin yang ternyata kepala sekolahnya Akber Surabaya dan Arman Dhani (@arman_dhani) yang kala itu masih jadi wartawan di Radar Jember.<br />
Keesokan harinya saya pun janjian untuk bertemu dengan Arman Dhani yang ternyata satu almamater SMA dengan saya di Bondowoso. Saya pun kemudian berbincang mengenai keinginan saya untuk membuat Akademi Berbagi di Jember. Dan akhirnya saya pun diperkenalkan dengan Nuran Wibisono dan Sahad Bayu.<br />
<br />
Dan karena masih belum menemukan titik temu,.... akhirnya kepending lah pendirian Akademi Berbagi di Jember.<br />
Tapi sejak saat itu saya mulai rajin ber tuattuit di twitter.<br />
<br />
Keinginan saya untuk berbagi masih belum padam dan kemudian saya sempat membaca status dari Tamasya Indie Band di FB tentang keinginan mereka untuk berbagi buku di pelosok2 sekolah di Kab. Jember. Tapi sayang sekali komentar saya lama sekali gak ditanggapi. Saya pun bercerita ke istri tentang hal ini. Saya sampaikan ke istri kalo saya pengen sekali membantu anak-anak yang serba kekurangan, yah berharap ketika kita mencintai anak-anak itu akan menjadi "lantaran" ALLAH SWT mencintai kita dan mungkin bisa jadi "lantaran" pula ALLAH SWT segera memberikan keturunan ke kita. (Kami ketika itu telah memasuki 5 tahun usia pernikahan dan masih belum diberikan keturunan).<br />
<br />
Akhirnya saya pun diperkenalkan oleh istri dengan salah seorang temannya (customernya istri) yang katanya sering membantu2 sekolah-sekolah di pelosok2 Jember. Maka saya pun ketemuan dengan Mbak Mevi Widiati dan Mas Hanan Kukuh, berbicara tentang keinginan saya untuk membantu anak-anak di pelosok bersama-sama mereka.<br />
<br />
Dan pada tanggal 21 April 2012 pertama kalinya saya berbagi buku dengan teman-teman We Care Community (Mbak Mevi Widiati dan Mas Hanan Kukuh) di MI Mambaul Ulum Lampeji Mumbulsari.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-taiQgKI4W4w/UJtAG4GNxhI/AAAAAAAAAiE/aLfFm-w9IH8/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://3.bp.blogspot.com/-taiQgKI4W4w/UJtAG4GNxhI/AAAAAAAAAiE/aLfFm-w9IH8/s640/1.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Bahagia rasanya melihat mereka antusias berebut buku baru untuk dibaca dan menciumi aroma kertasnya.<br />
<br />
Maka sayapun semakin antusias dan bersemangat untuk berbagi. Pada tanggal 24 April maka saya pun membuat sebuah akun @jemberbagi untuk semakin mengkoneksikan dengan berbagai macam orang mau turut berbagi.<br />
<br />
Kemudian saya pun berkenalan dengan Rahmad pemilik Warkop CakWang dengan akun @Kopi_Cak_Wang yang ketika itu sedang mengumpulkan buku-buku untuk diserahkan ke Rumah Baca Padasan. Inilah pertama kali saya mengunjungi WarKop Cak Wang yang selanjutnya seringkali menjadi tempat ngumpulnya teman-teman.<br />
<br />
Pada tanggal 28 April saya kembali mengajak Arman Dhani ditambah Sahad Bayu dan Mas Bro Hakim (Tamasya Indie Band) untuk bertemu di Radio Cafe demi membahas kelanjutan Akademi Berbagi di Jember. Tapi sayang sekali Mas Bro Hakim saat itu masih belum bisa bergabung karena ada kegiatan bersih-bersih sungai Bedadung. Untungnya sekalipun bertiga kamipun bersepakat untuk segera membikin kelas Akber Jember.<br />
Pada tanggal 3 Mei sayapun berkirim imel ke akademi berbagi dan kemudian berhubungan dengan Mbak Chika sebagai Divisi pembukaan cabang baru Akademi Berbagi. ternyata tidak sesimpel di awal karena sudah terjadi perubahan aturan. Tapi kamipun mengikuti aturan itu.<br />
<br />
Pada tanggal 12 Mei saya bersama teman2 dari Mbak Mevi dan Mas Hanan mengunjungi Slerok, sebuah dusun terpelosok di kaki gunung raung untuk membantu memperbaiki bangunan sekolah yang sudah hampir mirip dengan Laskar Pelangi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-wIjFBXqKPMk/UJtEQcO9LBI/AAAAAAAAAis/iK5yv4FJ7x8/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://4.bp.blogspot.com/-wIjFBXqKPMk/UJtEQcO9LBI/AAAAAAAAAis/iK5yv4FJ7x8/s640/3.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kondisi Sekolah sebelum diperbaiki</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-g6sinwvbobg/UJtEOqflpBI/AAAAAAAAAik/6CdnbzIooM0/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://2.bp.blogspot.com/-g6sinwvbobg/UJtEOqflpBI/AAAAAAAAAik/6CdnbzIooM0/s640/2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Teman-teman yang turut membantu</b></div>
<br />
Di kegiatan diatas Rahmad Cak Wang sudah turut bergabung dengan teman-teman dari Mas Hanan dan Mbak Mevi karena ternyata Mas Hanan sudah kenal dengan Rahmad dan seringkali nongkrong di WarKop CakWang.<br />
<br />
Selanjutnya saya pun mengajak ketemuan kembali Arman Dhani dan Sahad Bayu di WarKop CakWang. Mematangkan Akber Jember dan Kelas Perdana. Hasilnya: Sahad Bayu menjadi Kepala Sekolah dan Volunteernya adalah Saya sendiri, Arman Dhani, dan Rahmad CakWang. Untuk Kelas Perdana akhirnya Ayos Purwoadji berkenan untuk mengisi Kelas dengan tema "Creative Writing" pada tanggal 26 Mei 2012.<br />
Disaat yang bersamaan Mas Arif "PetakUmpet" dengan acara Berbagi Ide Segar pun berkenan memindahkan lokasi tujuannya dari yang semula di Lumajang akhirnya pindah di Jember dengan syarat ada EO-nya. Setelah saya tawarkan kepada Rahmad yang saat itu merupakan founder dari EO Artindo dan si Rahmad pun setuju maka acaranya dilaksanakan di tanggal 26 Mei 2012. Dan sayangnya ketika itu saya sedang keluar kota menemani istri yang sedang training kecantikan di Malang.<br />
Ah, yang tepenting kan acaranya lancar jaya. hehehehe,....<br />
<br />
Yah, begitulah semua berawal,..... hingga detik ini saya sudah memiliki banya teman walaupun buat saya itu masih kurang. Karena seorang musuh itu terlalu banyak dan ratusan teman itu masih sedikit. Yok kita terus menambah teman, karena rejeki ada didalam ikatan silaturrahmi. Terimakasih kepada semua orang yang mau menjadi teman saya. Semoga pertemanan ini akan terjalin selamanya,.... Amin,....Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8187732374253632995.post-37120571468174726462012-11-05T10:56:00.003+07:002012-11-05T10:56:52.101+07:00Pecel Pincuk Garahan<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ketika kemaren seharian nemenin Mas Imam Subchan, saya kebingungan sekali ketika ditanya, "Makanan khas nya Jember apa?"</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kalo suwar suwir itu Oleh2 Khas nya Jember Mas, saya jawab begitu.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Iya saya tahu, saya nyari makanan khas nya. Kayak nasi lodho tulungagung, gudeg jogja, rujak soto banyuwangi.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dan sayapun menyerah. Akhirnya beliau nya pun pasrah dg ajakan saya utk menikmati makanan timur tengah nya Warung 4 Mata.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sampai beliau pulang pun saya masih kebingungan sampek inisiatif pengen bikin makanan khas jember.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tiba-tiba ketika akan berangkat kantor, saya melewati Salon JFC.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Tuing" seperti ada lampu berpijar di atas kepala *kartunmodeon</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ini jawaban yang saya cari, Pecel Garahan.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Memori saya jadi terlempar jauh ke masa lalu ketika setiap libur sekolah dasar saya selalu berkunjung ke rumah nenek di banyuwangi.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dan ketika kereta ekonomi yang saya naiki berhenti di stasiun garahan, hampir semua penumpang melongokkan kepalanya keluar bahkan ada yg berlari kepintu gerbong utk berebut keluar.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Yup, mereka semua membeli pecel garahan. Termasuk bapak saya.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Saya yang lahir dan besar di Bondowoso dan hidup dr keluarga yang gak suka makanan pedas (ketika itu) tetap selalu merengek untuk minta dibelikan pecel garahan yang pedasnya luar biasa itu.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Mbak-mbak menyunggi bakul dan menyajikan pecel dengan daun pisang yg dipincuk.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Isinya nasi, sayur kubis, kecambah, kacangpanjang disiram bumbu pecel dengan lauk tempe yg masih hangat dan kerupuk. Waktu itu tahun 90'an saya beli sepincuk pecel itu dg harga 750 rupiah.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ketika sudah ada wisata kuliner pecel garahan saya pun pernah mencobanya, tapi rasa nya beda dg pecel pincuk yg dulu sering saya makan.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Entah yg ada di stasiun garahan. Saya pengen nyoba, apakah masih ada ato sudah pindah ke wiskul pecel garahan itu.</span>Cak Oyonghttp://www.blogger.com/profile/12569434493452155147noreply@blogger.com0